Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Mendiang 'Sol' Kerzner di Balik Hotel dengan Harga Kamar Termahal di Dunia

Mengenal mendiang Sol Kerzner, sosok di balik berdirinya hotel Atlantis Royal Dubai, dengan kamar termahal seharga Rp1,6 miliar per malam.
Hotel Atlantis Dubai/atlantisresort
Hotel Atlantis Dubai/atlantisresort

Bisnis.com, JAKARTA -- Jika bicara soal menginap di hotel, tak banyak orang yang mau membayar mahal. Namun, salah satu hotel di Dubai justru dengan percaya diri memasang harga termahal di dunia. 

Adalah Atlantis The Royal Hotel di Dubai yang berani memasang harga, bukan jutaan atau puluhan juta, tapi Rp1,6 miliar per malam. 

Kamar di hotel tersebut dinobatkan menjadi kamar paling mahal di dunia, berisi empat kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dapur, bar, area bermain, dan kantor di lantai dua. 

Tak hanya itu, kamar suite tersebut juga dilengkapi dengan kolam renang tanpa batas (infinity pool) dengan pemandangan menawan. 

Beberapa hal yang membuat kamar ini begitu mahal tak cuma soal fasilitasnya, tapi juga dekorasinya menggunakan marmer Calacatta di ruang seluas 12.140 kaki persegi, melapisi dinding, lantai, dan meja dapur. Ada pula hiasan tekstil seperti tirai sutra, karpet sutra, dan seprai dengan 800 benang per inci yang turut membawa kesan mewah dalam kamar ini. 

Lantas siapa sosok di balik hadirnya hotel dengan harga selangit tersebut?

Hotel Atlantis Royal merupakan portofolio milik perusahaan Kerzner Internasional. Selain mengoperasikan hotel termahal tersebut, perusahaan ini juga mengoperasikan Atlantins The Palm Dubai dan Atlantis Sanya China. 

Perusahaan ini dimiliki oleh pengusaha asal Afrika Selatan Solomon 'Sol' Kerzner, pria kelahiran Afrika Selatan 23 Agustus 1935. Dia juga mengelola kasino, resort, dan hotel mewah di Maladewa, Meksiko, dan Bahama. 

Mengutip laman University of Houston, Kerzner lulus dari University of Witwatersrand di Johannesburg. Dia kemudian emulai kariernya dengan bekerja di sebuah firma akuntansi, dan segera menjadi mitra junior.

Pada 1960, Kerzner memulai usahanya di bidang perhotelan dengan membeli The Palace Hotel di Durban, Afrika Selatan, dan kemudian mengakuisisi The Beverly Hills Hotel, yang menjadi hotel bintang lima pertama di Afrika Selatan. 

Setelah membangun Elangeni dengan 450 kamar, dia mendirikan Southern Sun Hotels, yang menjadi perusahaan hotel dan resor terkemuka di Afrika Selatan. 

Kemudian, pada 1975, Kerzner membuka hotel internasional pertamanya, Le Saint Geran, di pulau Mauritius di Samudra Hindia.

Saat berada di Afrika Selatan, Kerzner mengembangkan Sun City, pembangunan resor paling ambisius di Afrika. Proyek yang berlokasi di pedesaan Afrika Selatan itu, meliputi pembangunan empat hotel, danau buatan, dua lapangan golf, pusat hiburan dengan arena dalam ruangan berkapasitas 6.000 kursi, lebih dari 1 juta pohon yang ditanam dengan tangan, kasino, dua lapangan golf, dan serangkaian wahana dan atraksi air.  

Pada saat Kerzner dilantik ke Hall of Honor, Sun City menarik lebih dari 3 juta pengunjung setiap tahunnya.

Pada 1994, Kerzner mulai melangkah ke luar negara asalnya. Dia mulai melakukan akuisisi besar pertamanya di luar Afrika Selatan dengan membeli Paradise Island Resort di Bahamas, sebuah resor dan kasino dengan 1.150 kamar yang telah bangkrut.

Kerzner meluncurkan program pembangunan kembali dan perluasan besar-besaran, mengubah properti tersebut menjadi resor dan kasino dengan 2.300 kamar yang juga mencakup habitat laut buatan manusia terbesar di dunia, pusat hiburan kasino terbesar, dan atraksi lainnya, menjadikannya salah satu resor tersukses di dunia. 

Di Bahama, perusahaan tersebut juga mengoperasikan resor hotel mewah dengan 106 kamar, Ocean Club. Resor hotel mewah eksklusif ini diperluas pada 2000 dan kemudian dilengkapi dengan kamar dan suite baru, komunitas perumahan pribadi, dan lapangan golf 18 lubang.

Pada Oktober 1996, Kerzner juga membuka resor permainan Mohegan Sun di Connecticut, AS, dan menempati lahan seluas 240 hektar di Sungai Thames. Proyek ini menjadi hasil negosiasi perjanjian yang unik dengan Suku Indian Mohegan. 

Kemudian, properti tersebut diperluas melalui investasi senilai US$1 miliar dan kini menjadi salah satu dari dua resor permainan dan hiburan terbesar di Amerika Serikat.

Kerzner International terus memperluas portofolio hotel mewahnya, dengan mengembangkan properti di Mauritius, Dubai, Maladewa, dan Meksiko.

Kerzner adalah orang non-Amerika pertama yang dilantik ke dalam U.S. Gaming Hall of Fame. Dia juga diakui dengan prestasi seumur hidup oleh Federated Hospitality Association of South Africa, badan pariwisata utama Afrika Selatan.

Setelah melanglang buana dan menjejakkan proyek-proyek mewah ke berbagai penjuru dunia, Sol Kerzner meninggal dunia pada 21 Maraet 2020 karena kanker.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper