Bisnis.com, JAKARTA - Membuka bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah dengan konsep ramah lingkungan seperti daur ulang sampai bebas limbah sdang menjadi tren dan menarik untuk diulas.
Salah satu yang menerapkan konsep ramah lingkungan ini adalah D'Belel, yang didirikan oleh Ardhiana Malrasari, memanfaatkan limbah jeans jadi karya-karya fesyen yang apik.
Mengutip wawancaranya di Instagram, wanita yang kerap disapa Sari itu memulai D'Belel saat pandemi Covid-19, sejak 2021.
Awalnya, Sari tertarik dengan hasil karya batik ciprat dari sebuah yayasan difabel. Namun, mereka harus berhenti produksi lantaran pandemi.
Atas keresahan itu, Sari kemudian mengajak para pembuat batik ciprat tersebut untuk bekerja sama memproduksi barang baru, seperti tas dan topi.
Namun, kemudian Sari terpikirkan agar produknya beda dari yang lain dan tidak monoton, yakni dengan menggunakan jeans bekas milik suaminya yang merupakan seorang pekerja tambang.
Baca Juga
"Akhirnya saya kombinasikan lah, batik ciprat dengan limbah jeans tadi, dan akhirnya jadi D'Belel, di mana ada karya teman-teman disabilitas menggunakan jeans yang sudah usang," ungkapnya, dikutip Senin (23/12/2024).
Sebagai UMKM yang mengusung konsep ramah lingkungan, D'Belel menggunakan semua bagian dari celana jeans, sampai ke bagian kantong, bahkan benangnya.
"Jadi tidak ada yang dibuang gitu. Jadi nanti ada motif-motif saku depan, saku belakang, lipatan jeans itu sendiri menjadi motif yang unik, lalu dari jahitannya, corak-coraknya, bahkan yang sobek-sobekannya pun bisa kita kreasikan," terangnya.
Sebagai UMKM yang masih belum lama berdiri, Sari berharap D'Belel bisa mendapat dukungan dari pemerintah, terutama mendorong UMKM yang ramah lingkungan.
"Terutama di tengah penurunan daya beli, harapannya ada program seperti pembuatan merchandise untuk perusahaan, sehingga UMKM bisa mengenalkan produknya dan tetap produktif," jelasnya.