Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngeri! Elon Musk Prediksi Jumlah Robot Bakal Melebihi Manusia pada 2040

Jumlah robot akan melebihi dari jumlah manusia pada 2040 menurut ramalan Elon Musk
CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk memberikan keynote speech saat pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). Dok Youtube Kominfo RI
CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk memberikan keynote speech saat pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). Dok Youtube Kominfo RI

Bisnis.com, JAKARTA — Bayangkan jika di dunia ini jumlah robot sudah melebihi jumlah manusia. Hal ini diprediksikan oleh CEO Tesla Elon Musk bakal terjadi pada 2040.

Prediksi Musk dipaparkan dalam konferensi tahunan Future Investment Initiative di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa.

“Saya pikir pada tahun 2040 mungkin akan ada lebih banyak robot humanoid daripada manusia. Setiap negara akan memiliki satu atau beberapa AI, dan akan ada banyak robot, jauh lebih banyak robot daripada manusia," ujarnya, dilansir Decrypt, Rabu (30/10/2024).

Menurut U.S. Census Bureau’s World Population Clock, jumlah manusia saat ini mencapai sekitar 8,2 miliar.

Musk sebelumnya telah mengumumkan lonjakan robot humanoid dan AI canggih serta dampaknya terhadap manusia, bahkan mengatakan bahwa manusia akan menghadapi 'krisis makna'.

"Jika Anda memiliki robot humanoid, tanpa ada batasan nyata pada jumlah robot humanoid yang boleh dimiliki, dan mereka dapat beroperasi dengan sangat cerdas, maka tidak ada batasan ekonomi di dalamnya," kata Musk di All-In Summit 2024 yang diselenggarakan oleh All-In Podcast, pada September lalu.

Namun, para ahli tidak setuju dengan pernyataan Musk bahwa revolusi robot AI sudah dekat.

Penulis dan ilmuwan Gary Marcus mengatakan bahwa Elon memiliki rekam jejak prediksi yang terlalu optimis tentang AI, dan prediksi ini disamakan antara kepemilikan robot dengan kepemilikan mobil.

“Hanya ada sekitar 1,5 miliar mobil di jalan karena banyak orang tidak mampu membelinya atau tidak melihat perlunya. Hal yang sama tentu akan berlaku untuk robot humanoid, dan kita tidak akan melihat enam robot humanoid untuk setiap mobil dalam waktu dekat," ujarnya.

Marcus adalah seorang ilmuwan kognitif, peneliti AI, dan penulis enam buku tentang kecerdasan buatan yang dikenal karena mengkritik klaim AI yang terlalu dibesar-besarkan. Pada September, Marcus mengkritik OpenAI karena tidak memenuhi GPT-5 atau Sora, meskipun dinilai mencapai US$150 miliar.

"Investor seharusnya tidak menggelontorkan lebih banyak uang dengan valuasi yang lebih tinggi. Mereka seharusnya bertanya apa yang sedang terjadi."

Selama peluncuran taksi siber otonom baru, Robotaxi, awal bulan ini, Musk memamerkan robot Optimus Tesla, yang katanya akan terjangkau, dengan proyeksi biaya jangka panjang sekitar US$20.000 hingga US$30.000.

Meskipun Musk berjanji akan menyediakan robot yang terjangkau untuk semua orang, Marcus mengatakan masalah ekonomi dan keselamatan, bersama dengan tantangan perangkat lunak dan perangkat keras yang signifikan, akan membuat adopsi robot humanoid secara luas dalam waktu dekat menjadi tidak mungkin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper