Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Wu Xiangdong, Taipan Pengusaha Alkohol yang Hartanya Melonjak Rp59,5 Triliun

Mengenal Wu Xiangdong, miliarder China yang makin kaya berkat bisnis minuman alkohol khas China
Wu Xiangdong/Bloomberg
Wu Xiangdong/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kekayaan pengusaha minuman keras yang terkenal di China Wu Xiangdong melonjak hingga US$4 miliar atau Rp59,5 triliun. 

Hal ini lantaran, perusahaannya ZJLD Group Inc berhasil melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong dan dianggap sebagai IPO terbesar di Hong Kong pada 2022. 

Perusahaan yang menjadi pengendali 12 merek minuman keras yang didukung oleh KKR & Co. berhasil mengumpulkan sekitar lima miliar dolar Hong Kong yang setara dengan US$637 juta atau Rp9,4 triliun setelah menetapkan harga sahamnya di Hong Kong. 

Sebelumnya, brand minuman keras pertamanya, Jinliufu, menjadi nama yang sangat populer di China 20 tahun yang lalu, berkat iklan televisi yang dibintangi oleh pelatih sepak bola Bora Milutinovic, yang membawa tim nasional China ke Piala Dunia pada 2002. 

Profil Wu Xiangdong

Melansir dari Bloomberg, Wu belajar bisnis impor dan ekspor di sebuah sekolah kejuruan di kampung halamannya, Hunan, sebelum bergabung dengan Macrolink Group, sebuah konglomerat yang didirikan oleh iparnya pada 1992. 

Berbekal pengalamannya, dia pun menyudahi pekerjaan yang dirinya lakoni selama empat tahun, dengan memutuskan untuk mulai memproduksi baijiu, sebuah minuman keras populer di kalangan masyarakat China. 

Kala itu, Wu melihat baijiu sebagai indikator aktivitas ekonomi di China. Sebagai minuman keras yang umumnya dikonsumsi pada saat perayaan atau kesempatan bisnis penting, permintaan baijiu dapat mencerminkan tingkat aktivitas ekonomi dan bisnis di negara tersebut. 

Melihat bisnisnya yang menuai respon positif di pasar, Wu pun memutuskan untuk mendistribusikan minuman baijiu tersebut pada 1996. Lalu, dalam kurun waktu dua tahun, dia mendirikan merek Jinliufu.

Setelah pendirian Jinliufu, bisnis Wu berkembang pesat dengan melakukan akuisisi merek-merek regional terkemuka Xiang Jiao dan Kai Kou Xiao pada 2003. 

Selang dua tahun, yaitu pada 2005, Wu meluncurkan bisnis Vats yang menjual baijiu lokal seperti Moutai dan Wuliangye serta menjadi distributor tunggal beberapa produk dari merek-merek anggur internasional seperti Chateau Lafite dan Penfolds. 

Dengan akuisisi merek-merek dan diversifikasi bisnisnya, Wu berhasil memperluas jangkauan bisnisnya dan meningkatkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri baijiu.

KKR (Kohlberg Kravis Roberts), perusahaan ekuitas swasta internasional nyatanya turut memiliki saham di Zhejiang Jinshangjing Liquor Co., Ltd (ZJLD). 

Perusahaan ini memulai hubungannya dengan Wu melalui investasi di Vats pada 2010. Setelah IPO ZJLD, KKR akan memiliki sekitar 14 persen saham perusahaan tersebut.

Kekayaan Wu Xiangdong

Menurut Fund Investment Officer di Metaverse Securities Hong Kong Kakei Lam, perusahaan Baijiu umumnya memiliki valuasi yang lebih tinggi daripada minuman beralkohol lainnya. 

ZJLD memiliki beberapa merek yang beroperasi dan membantu bisnis untuk menjangkau berbagai kelompok konsumen.

Berdasarkan hasil analisis Bloomberg Billionaires Index. Wu sendiri akan memiliki sekitar 69 persen saham ZJLD setelah penjualan, penawaran umum perdana ini meningkatkan kekayaannya sekitar US$3 miliar atau Rp44,6 triliun menjadi lebih dari US$4 miliar atau Rp59,5 triliun. 

Bahkan, perkiraan kekayaannya diprediksi melebihi ekspetasi pakar. Pasalnya, Wu memiliki delapan merek baijiu lainnya selain empat merek yang dimiliki oleh ZJLD yang tidak terdaftar di bursa saham. 

Tak hanya itu, Wu juga memegang saham mayoritas sebesar 63 persen di Vats Liquor Chain Store Management JSC, sebuah distributor yang melantai di bursa saham Shenzhen pada 2019.

Di bawah kepemimpinan Wu, ZJLD Group Inc. menjadi produsen baijiu pribadi terbesar keempat berdasarkan prospektus mereka, dengan pendapatan sekitar 5,9 miliar yuan yang setara US$850 juta atau Rp12,6 triliun pada 2022. 

Sebagai perusahaan baijiu pertama yang melantai di luar daratan China, Goldman Sachs Group Inc. dan China Securities International terlibat sebagai sponsor bersama untuk penawaran saham ZJLD.

Sejak saat itu, Wu yang dijuluki “Baiju Godfather”, lantaran mengendalikan 12 merek minuman keras dengan perkembangan yang pesat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper