Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Kunci Indonesia Hadapi Deglobalisasi

Promosi produk UMKM harus terus dilakukan secara berkesinambungan. Produk UMKM Indonesia bisa mengantisipasi adanya deglobalisasi.
Pelaku UMKM Ini Berinovasi Luncurkan DIY Cookie Kit yang Mengasah Kreativitas./istimewan
Pelaku UMKM Ini Berinovasi Luncurkan DIY Cookie Kit yang Mengasah Kreativitas./istimewan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia tengah menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi virus corona dan ancaman Perang Dunia III yang dipicu konflik lama Amerika Serikat-China di wilayah Laut China Selatan.

Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta, Jimly Asshiddiqie mengatakan para ahli sudah memprediksi akan adanya gelombang deglobalisasi atau proses berkurangnya sing ketergantungan dan integrasi antar unit-unit politik di seluruh dunia. Hal ini tentu memicu turunnya perdagangan ekonomi dan investasi antarnegara.

Oleh karena itu, Jimly berpendapat Indonesia harus mengantisipasinya dengan membuat gerakan nasional produksi dalam negeri. "Urusan pangan misalnya jangan lagi tergantung pada negara lain, cinta produk dalam negeri harus terus digaungkan," ujarnya dalam Webinar Jimly Institute, Rabu (12/8/2020) malam.

Dia menilai pemerintah harus mulai mempromosikan produk lokal secara massif. "Produksi dulu, jangan tanya akan dibelikah atau tidak, tapi setelah diproduksi lalu iklankan secara masif," tukasnya.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM, Eddy Satriya sepakat perlunya meningkatkan produk lokal untuk mengantisipasi adanya deglobalisasi akibat hantaman Covid-19 serta ancaman Perang Dunia III. Dalam hal ini, UMKM berperan penting untuk merealisasikannya.

Diketahui pemerintah pun akan memberikan program bantuan produktif bagi usaha mikro untuk menekan dampak pandemi virus Corona (Covid-19). Sebanyak 12 juta pelaku usaha akan menerima manfaat senilai Rp2,4 juta. Program ini akan direalisasikan pada pekan depan.

"Semoga membantu masyarakat dan meningkatkan daya beli pada ujungnya," imbuhnya.

Bagaimana dengan bisnis supermikro? Eddy menyebut hal tersebut juga tengah dipikirkan pemerintah. "Ini sedang on progress lah, biasa nggak bisa diebutkan sekarang karena biarkan yang Rp2,4 juta ini bergulir dulu," tambahnya.

Sementara itu, pemerintah katanya terus meningkatkan digitalisasi pada pelaku usaha UKM. Tidak dipungkirin jangkauan internet masih belum merata mengingat sebaran penduduk yang cukup luas dari Sabang-Merauke. Saat ini pemerintah katanya tengah menyiapkan 2 satelit agar akses internet terjangkau hingga ke daerah pelosok. Dengan begitu pula para pelaku UMKM bisa memanfaatkannya.

"Bagaimana memaksimalkan yang sudah ada untuk production function kita ini jauh lebih urgent sebenarnya, salah satunya dengan mendorong UMKM melek internet," tukas Eddy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper