Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 6. 000 murid-murid menikmati pendidikan di 42 Sekolah yang dikelola Cargill di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.
Selain itu, sejak 2014, Cargill telah mendonasikan 60,000 buku, merenovasi 101 sekolah dan 55 perpustakaan.
Hal tersebut berdasarkan laporan Tanggung Jawab Perusahaan dan Pembangunan Berkelanjutan (Cargill Indonesia - Corporate Responsibility dan Sustainable Development Report) yang telah dilakukan oleh perusahaan sepanjang tahun 2017 – 2018 di Indonesia.
“Cargill berkomitmen dan berupaya untuk senantiasa mengembangkan program yang mampu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat di negara tempat kami beroperasi, khusunya bagi komunitas di pedesaan”, dikatakan oleh Arief Susanto, Country Representative Cargill untuk Indonesia dalam siaran persnya.
”Kontribusi kami juga diselaraskan dengan komitmen untuk mendukung United Nations - Sustainable Development Goals, melalui kerja sama dengan Pemerintah, LSM maupun pemangku kepentingan lainnya”. tambahnya.
Beberapa program yang disampaikan dalam laporan ini meliputi dukungan terhadap petani kakao, kelapa sawit dan kelapa melalui pelatihan Good Agricultural Practices (GAP), tumpang sari dan peningkatan kemampuan pengelolaan perkebunan.
Program peningkatan gizi, Cargill dan World Food Programme (WFP) dimana 76.000 paket makanan sehat dibagikan untuk anak sekolah di tiga propinsi.
Selesainya program penanaman pohon di berbagai lokasi di Indonesia dengan telah ditanamnya 150,000 pohon sejak tahun 2014.
Periode program untuk laporan ini adalah dari 1 Juni 2016 hingga 28 Februari 2018
Sedangkan di sisi ekonomi dilakukan pembinaan bagi peternak ayam, ikan, kambing dan budidaya sayuran. Di Jawa Timur juga dilakukan pengembangan desa Batik yang menghidupkan warisan seni tradisional berbasis pengrajin lokal.
Di bidang pembangunan infrastruktur telah dibangun 400 km jalan, renovasi 43 fasilitas publik dan pembangunan 46 fasilitas air bersih.