Bisnis.com, JAKARTA -- Bisnis Indonesia Group mengadakan halal bihalal antara komisaris perusahaan dengan karyawan di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Dalam kesempatan ini, untuk pertama kalinya Hariyadi Sukamdani memperkenalkan diri sebagai Presiden Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika yang baru. Dia menggantikan Sukamdani Sahid Gitosardjono, yang meninggal dunia pada 21 Desember 2017
"Pada kesempatan ini, karena mungkin setahun dua kali kita bersama-sama seperti ini yang pertama saat halal bihalal dan yang kedua saat ulang tahun perusahaan, saya ingin menyampaikan kepada teman-teman semua bahwa Pak Hariyadi Sukamdani menggantikan posisi Pak Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika dan anak-anak perusahaannya," ungkap Presiden Direktur Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) Lulu Terianto.
Hariyadi, yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), menyampaikan hal serupa ketika menyampaikan sambutannya.
"Bapak ibu sekalian ini untuk pertama kalinya [berdiri sebagai Presiden Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika]. Tentunya ini merupakan regenerasi yang berlanjut dengan Ibu Lulu, kebetulan umur saya dengan Ibu Lulu hampir sebaya, jadi regenerasi ini kita harapkan akan membuat sinergi yang lebih optimal bagi kemajuan Bisnis Indonesia," paparnya.
Acara halal bihalal dibuka dengan pembacaan ayat Alquran oleh Fakhrudin Ali dari Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ). Acara ditutup dengan kultum bertajuk Syawal dan Spirit Investasi, dilanjutkan dengan doa dari Mohamad Hidayat yang menjabat sebagai Khotib Tetap Istana Presiden RI dan pengasuh Pondok Pesantren Penghafal Alquran Al-Washiyyah.
Dalam kultumnya, Hidayat menyampaikan bahwa pekerjaan jurnalis sebenarnya sudah dijelaskan di Alquran.
"Ada satu surat dalam Al Quran yang menurut hemat kami sangat related dengan tugas jurnalistik, yaitu surat Al-Qolam, artinya pen, alat tulis," tuturnya.
Hidayat melanjutkan dalam surat itu dijelaskan apa saja yang dihasilkan oleh alat tulis tersebut, seolah-olah Alquran ingin membuka sebuah informasi penting, tabir kehidupan manusia, tabir alam semesta, bahwa apapun yang ingin ketahui dan dijalankan haruslah diambil dari informasi yang benar.
Hal ini dinilai relevan dengan masa sekarang, ketika pemberian informasi yang benar dalam sebuah berita dihasilkan dari tugas-tugas para jurnalis yang menggali info di lapangan.
