Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Sukses, Pebisnis Muda Wajib Maksimalkan Jaringan & Kolaborasi!

Membuka lebih banyak peluang untuk berkolaborasi menjadi salah satu misi Ketua Umum BPD Hipmi DKI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Afifudin Suhaeli Kalla berdiskusi bersama redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (22/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Afifudin Suhaeli Kalla berdiskusi bersama redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (22/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Membuka lebih banyak peluang untuk berkolaborasi menjadi salah satu misi Ketua Umum BPD Hipmi DKI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla. Menurutnya, Himpi DKI Jaya merupakan perkumpulan para pengusaha muda yang dapat lebih optimal lagi jika berkolaborasi satu dengan lainnya.

Untuk merealisasikan itu, Afi--sapaan Afifuddin Suhaeli Kalla--memilih cara anak muda yakni dengan merilis aplikasi mobile Jaya Connect. Seperti pepatah, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, aplikasi mobile tersebut bukan hanya membuka peluang saling berkolabirasi, tetapi juga menjadi database.

“Saya pernah berteman dengan salah satu teman di Hipmi sudah 4 tahun tapi saya belum tahu dia bisnisnya apa, kerjaannya apa. Kadang-kadang saya cari vendor dari luar untuk kerjaan saya, ternyata teman saya bisa suplai itu dan mengerjakan itu. Awalnya dari situ sehingga saya buat suatu platform yang namanya Jaya Connect,” ujarnya.

Afi optimistis dengan ketersedian database yang lengkap mulai dari profil hingga jenis usaha membuka kesempatan dan peluang untuk saling terhubung dan berkolaborasi. Soliditas anggota menjadi modal buat Hipmi Jaya untuk lebih mudah bergerak dan ekspansi usaha.

Dia mengklaim Hipmi merupakan salah satu komunitas pengusaha terbesar dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus Jakarta saja, Afif menyebutkan terdapat lebih dari 3.500 pengusaha dengan rata-rata penambahan sebanyak 200 pengusaha per tahun. Pengusaha yang merambah sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu kontribusi terbesar berkat pertumbuhan jumlah pengusaha.

“Keuntungan masuk Hipmi, sebenarnya networking, networking sangat bangus. Banyak lulusan dari Hipmi yang sekarang berkecimpung di pemerintahan, menjadi menteri, gubernur dan lainnya,” tambahnya.

Adapun, Hipmi memiliki 10 bidang yakni keorganisasian, ekonomi-perbankan, perdagangan-perindustrian, sumber daya alam, ekonomi kreatif-telekomunikasi, infrastruktur-properti, perikanan-agribisnis, hubungan luar negeri, dan kepemudaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper