Bisnis.com, JAKARTA-PT Cargill Indonesia, bersama dengan PT Hindoli –unit usaha Kelapa Sawit Cargill- menerima dua penghargaan Social Business Innovation Award untuk program Corporate Social Responsibility dari majalah Warta Ekonomi.
Penghargaan pertama adalah untuk kategori Industri Pakan Ternak sebagai apresiasi atas program Rural Development Campaign (RDC) yang didesain memberikan pelatihan dan pengetahuan serta praktek pengelolaan pertanian yang baik. Penghargaan kedua diberikan untuk kategori agribisnis untuk pengakuan atas penerapan boiler biomassa sebagai sumber listrik.
Penghargaan disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Karliansyah. Penghargaan diterima oleh Totok Setyarto, Direktur PT Cargill Indonesia dan Yunita Sidauruk, Government Affairs Director-Cargill Tropical Palm pada acara Malam Penganugerahan Social Business Innovation & Green CEO Award 2016. Acara ini diselenggarakan pada hari Kamis, 25 Agustus 2016 di Jakarta, Indonesia.
Totok Setyarto, Direktur PT Cargill Indonesia menyatakan,"Pada dasarnya setiap kegiatan CSR yang dilakukan oleh Cargill dilandasi oleh komitmen untuk turut meningkatkan dan memperkaya kehidupan komunitas disekitar tempat Cargill menjalankan usaha.
”Pembangunan desa atau Rural Development selalu menjadi perhatian kami semua di Cargill, dan penghargaan ini merupakan bukti bahwa apa yang kami lakukan mendapatkan perhatian sekaligus pengakuan, dan tentunya akan memotivasi kami untuk bekerja lebih baik dan terus berbuat lebih banyak lagi untuk komunitas”.
Social Business Innovation Award (CSR Award) merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh majalah Warta Ekonomi yang bertujuan memberikan apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan dari berbagai industri yang berhasil memberikan inovasi serta dampak besar terhadap masyarakat serta lingkungan melalui kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan.
Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses riset dan skrining yang dilakukan oleh Warta Ekonomi Intelligence Unit yang bekerja sama dengan institusi lainnya, salah satunya adalah dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang secara rutin menyelenggarakan penilaian Proper.