Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas resmi mengangkat Suparni sebagai direktur utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menggantikan Dwi Soetjipto. Bagaimana perjalanan karir Suparni?
Bisa dibilang Suparni berkarir dari nol di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang dulu bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Dia bergabung di emiten berkode saham SMGR sejak 1986.
Lulusan insinyur teknik dari Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya ini pernah menjabat sebagai Kepala Produksi II Pabrik Tuban tepatnya pada 2002-2006.
Sebagai pejabat karir di SMGR, Suparni dipromosikan menjadi Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan pada 2006-2007. Kemudian, tak lama berselang, dia menduduki jabatan sebagai Kepala Kepala Kompartemen Produksi Pabrik Tuban pada 2007.
Sebelum holding semen terbentuk, Suparni menjabat sebagai Direktur Produksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Kiprahnya memang berawal di SMGR jauh sebelum digabungkan oleh pemerintah ke dalam holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Pria kelahiran Surabaya pada 13 Desember 1958 ini kemudian menjabat sebagai direktur produksi, pengembangan dan penelitian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Masa jabatannya akan berakhir pada 2017 mendatang.
Akan tetapi, saat dirinya menjabat sebagai direktur produksi dan litbang SMGR, Dwi Soetjipto sebagai direktur utama mengundurkan diri dari jabatannya. Dwi Soetjipto ditunjuk sebagai bos baru di perusahaan minyak dan gas pelat merah Pertamina.
Pengunduran diri Dwi Soetjipto membuat kursi bos SMGR kosong. Dewan Komisaris kemudian mengangkat Suparni sebagai pelaksana tugas (Plt), menggantikan Dwi Soetjipto untuk sementara hingga gelaran rapat umum pemegang saham (RUPS).
Pengangkatan Suparni sebagai Plt. Dirut SMGR dilakukan berdasarkan surat keputusan dewan komisaris perseroan No.017/SI/Kep.DK/12.2014 pada 1 Desember 2014.
Akhirnya, pada RUPS Luar Biasa yang digelar di Raflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta Selatan, Jumat (23/1/2015) siang, Suparni resmi diangkat sebagai direktur utama SMGR. Dia akan menjabat sebagai bos semen tersebut untuk periode 2015-2020.