Telkomsel Tempat Kerja Terbaik Se-Asia

Bisnis.com, JAKARTA--Operator PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dinobatkan sebagai salah satu tempat kerja terbaik bergelar Top Companies to Work for in Asia melalui ajang Asia Corporate Excellence and Sustainability (ACES) Awards di Singapura.

Selain Telkomsel, Globe Telecom (PSE: GLO) asal Filipina juga mendapatkan penghargaan serupa, yang mengacu pada penilaian kualitatif sekaligus kuantitatif terhadap suatu perusahaan dalam menjalankan keberlanjutan bisnisnya.

Meski demikian, perusahaan juga perlu menunjukkan inisiatif yang dilakukan bukan haanya semata-mata demi memenuhi obligasi, tetapi jua mengusung semangat kuat demi keberlangsungan dan sustainability bisnisnya.

Direktur Human Capital Management Telkomsel Herdy Harman mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah komitmen perseroan dalam mencipta lingkungan kerja terbaik bagi seluruh karyawan.

"Bagi kami, karyawan adalah aset terbesar perseroan. Maka, kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka, termasuk dalam upaya pengembangan diri," ujarnya Jumat (28/11).

Dia menjelaskan, saat ini perseroan tengah melakukan transformasi dalam menjawab tantang bisnis di masa mendatang. Transformasi yang dimaksud tak hanya transformasi bisnis, melainkan juga transformasi people, culture, dan organization structure.

Menurut Herdy, transformasi people dilakukan dengan upaya membangun great people, dimulai dari proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta penilaian prestasi kerja.

Sedangkan transformasi culture, katanya, telah dicanangkan melalui the Telkomsel Way yang saat ini menjadi belief system perseroan, meliputi program-program internalisasi culture digulirkan melalui Forum & Kompor Budaya.

Terakhir, transformasi organisasi dilakukan dalam rangka membangun organisasi yang berbasis performance driven. Transformasi jenis ini, menurut Herdy, telah dilakuka dalam bentuk organisasi berbasis area dan membentuk digital business organization.

Organisasi berbasis area dibagi empat wilayah yang diberikan otoritas lebih besar sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan bisnis di area masing-masing. Sedang organisasi digital dibangun dalam fokus pada new wave business, yakni digital business.