Bisnis.com, SURABAYA - Sejumlah lembaga kursus informal di Jawa Timur siap memberikan pelatihan bagi masyarakat yang ingin berwirausaha terutama untuk menyiapkan diri menghadapi pasar bebas Asean.
Salah satu lembaga atau pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dari Ngawi Jawa Timur telah bersiap untuk memberikan pelatihan membuat kerajinan dari kayu jati dan akar kayu jati.
"Kami memiliki 5 pengajar di Bangunrejo Kidul Ngawi yang akan memberikan pelatihan kepada masyarakat yang berminat," kata Bibit Retno, petugas stan Pameran PKBM Ngawi, di Royal Plaza Surabaya, Jumat (24/10/2014).
Bibit menjelaskan bahwa setiap peserta pelatihan membayar dengan biaya secara mandiri, atau dari bantuan pemerintah dengan mengajukan proposal.
"Kalau sudah terlatih, bahkan bisa dipekerjakan di industri kerajinan tersebut jika mau," ujarnya.
Sejak dipamerkan di Surabaya mulai 21 Oktober 2014, cukup banyak pengunjung mal yang datang dan berencana mengikuti pelatihan-pelatihan membuat kerajinan mebel dan kayu jati.
Selain PKBM dari Ngawi, sejumlah kabupaten lain juga mengikuti pameran lembaga kursus. Adapun lembaga kursus yang dipamerkan adalah kerajinan membuat bunga kertas, tas anyaman, kursus kecantikan, hingga homeschooling.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengatakan pemerintah tidak hanya menaungi lembaga belajar formal tetapi juga informal. Pemerintah juga berkomitmen untuk ikut serta mendukung pendidikan informal agar masyarakat mampu berwirausaha mandiri
"Semua lembaga yang mengikuti pameran akan memberikan ilmu wirausaha yang kompeten serta dibutuhkan oleh dunia usaha," ujarnya.
Adapun saat ini di Jawa Timur ada 2.600 lembaga kursus dengan 62 kompetensi, dan ada 600 taman bacaan.
Lembaga Belajar Jatim Gelar Diklat Wirausaha
Sejumlah lembaga kursus informal di Jawa Timur siap memberikan pelatihan bagi masyarakat yang ingin berwirausaha terutama untuk menyiapkan diri menghadapi pasar bebas Asean.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium