Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebersamaan yang Kuat Mempertahankan Dominasi

--- Hanya dengan kebersamaan yang saling menguatkan Partai Buruh akan bisa bangkit untuk mempertahankan dominasi politik melalui pemilu yang sudah di ambang pintu--.

--- Hanya dengan kebersamaan yang saling menguatkan Partai Buruh akan bisa bangkit untuk mempertahankan dominasi politik melalui pemilu yang sudah di ambang pintu--.

Terjungkalnya Julia Gillard dari jabatan Perdana Menteri Australia oleh rivalnya dari sesama Partai Buruh, Kevin Rudd, masih menyisakan beberapa pertanyaan. Apakah Julia Gillard yang dijuluki Ms Knitting di saat-saat akhir kekuasaannya karena tidak tanggap atas krisis yang bakal menerpa Australia, benar-benar legowo menyerahkan estafet kepemimpinan?

Rupanya sejarah terulang. 24 Juni 2010 Julia berhasil merebut tahta perdana menteri dari Kevin Rudd. Julia merupakan perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Australia yang duduk di kursi perdana menteri. Sebanyak 26 perdana menteri sebelumnya selalu laki-laki.

Bagi Indonesia tidak terlalu penting siapa yang duduk di kursi perdana menteri Negeri Kanguru itu. Sepanjang dari Partai Buruh, gendingnya akan tetap sama. Hanya akan ada variasi-variasi pada cara membawakan gending itu. Misalnya, Rudd dipastikan akan lebih mengarahkan orientasinya ke Asia dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dia fasih berbahasa China, dan istrinya berasal dari sana. Juga faham budaya Indonesia. Lebih enak diajak ngobrol.

Pertarungan Kevin Rudd dan Julia Gilard, serta ending indah dan elegan yang menyertainya, membawa Ki Dalang ke palagan Kurusetra, tempat berlangsungnya perang pamungkas Baratayuda.

Kocap kacarita. Di pertengahan perang saudara Baratayuda para dewa dibuat bingung begitu melihat kedua anak Dewi Kunti maju ke palagan. Bingung karena wajah mereka sangat mirip.  Arjuna di kubu Pandawa dan Adipati Karna di kubu Kurawa. Para bidadari ditugaskan khusus oleh Sang Hyang Jagat Girinata menebar bunga wewangian untuk mangayubagyo perang suci dua saudara itu.

BERWAJAH MIRIP

Adipati Karno merupakan anak peteng Dewi Kunti, buah affair dengan Dewa Surya. Sedangkan Arjuna adalah anak dari perkawinannya dengan Pandu Dewanata, yang dididik Dewa Indra. Wajah keduanya sangat mirip, nyaris kembar, dan sama-sama tampan.

Bahkan Dewa Narada pernah dibuat silap atau salah paham. Seharusnya senjata pusaka Konta untuk memotong tali pusar Gatotkaca diberikan kepada Arjuna, tapi oleh Narada diberikan kepada Karna karena mengira dia Arjuna. Konta di tangan Karna menjadi jalaran kematian Gatotkaca di Baratayuda.

Kematian Senapati Gatotkaca inilah yang membuat para Pandawa dan Kresna menunjuk Arjuna untuk maju menghadapi Adipati Karna. Keduanya terpaksa harus berhadapan setelah lobi-lobi khusus yang dijalankan agar Karna bergabung dengan kubu Pandawa gagal. Padahal Yudistira dan keempat adiknya rela menyerahkan tahta Hastina 1 kepada Karna jika Pandawa memenangkan Baratayuda.

Namun, jawaban Karna mengejutkan Pandawa dan Kresna. Baratayuda adalah perang sebab akibat yang harus tuntas. Mereka yang lalim dan durjana harus merasakan pembalasan dan kekalahan. Kebenaran dan keadilan akan Berjaya.

Menurut Karna, dengan dia tetap berada di pihak Kurawa maka Duryudana bersaudara akan tetap bersemangat untuk berperang, sehingga takdir Baratayuda akan bisa terlaksana. Sebaliknya, jika Karna berkoalisi dengan Pandawa maka Kurawa akan mundur dari palagan. Perang batal dan tetap menyisakan kelaliman dan angkara murka merajalela di persada.

Jawaban itu menegaskan bahwa Karna sebetulnya memikirkan saudara-saudara kandungnya kendati berada di pihak berseberangan. Bahkan Karna memiliki pemikiran dan wawasan sebagai seorang negarawan yang berpikir jauh ke depan untuk kepentingan yang lebih besar. Meski untuk itu secara pribadi dia harus berkorban, mati dalam pertempuran.

Kebesaran jiwa sebagai seorang pemikir dan negarawan itu juga ditunjukkan oleh Rudd dan Gilard. Dalam pidato pertama seusai pemilihan, baik Rudd maupun Gilard sama-sama prihatin atas merosotnya elektabilitas Partai Buruh. Hanya dengan kebersamaan yang saling menguatkan Partai Buruh akan bisa bangkit untuk mempertahankan dominasi politik melalui pemilu yang sudah di ambang pintu. Tidak boleh ada matahari kembar.

Sebuah pelajaran politik amat berharga, dari khazanah kepemimpinan yang bersumber pada warisan budaya dan dari negeri “tetangga jauh”. Seorang negarawan selalu berpikir tentang kepentingan lebih besar dan menjangkau masa depan. Dan sikap itu tidak berubah kendati menelan kekalahan dalam perebutan puncak kepemimpinan. Justru dalam kondisi seperti itulah kadar kenegarawanan seorang pemimpin akan menampakkan wujud sejatinya.

Mereka yang tidak legawa menerima kekalahan, lalu ingin tetap bersinar sebagai matahari kembar, jelas bukan pemimpin berkelas negarawan. Sumangga.

Baca juga:


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Rohmad Hadiwijoyo, Dalang dan CEO RMI Group
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper