Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Pemilik Big Bananas, dari Modal Rp500 Ribu Kini Punya 15 Outlet

Big Bananas kini punya 15 outlet dari modal awal hanya Rp500 ribu
Kisah Pemilik Big Bananas, dari Modal Rp500 Ribu Kini Punya 15 Outlet
Kisah Pemilik Big Bananas, dari Modal Rp500 Ribu Kini Punya 15 Outlet

Bisnis.com, MAKASSAR- Bisnis makanan merupakan bisnis yang disebut tidak akan lekang dimakan waktu, karena merupakan bahan kebutuhan utama.

Data pemerintah menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman olahan di Indonesia punya prospek yang sangat cerah. Pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia pada kuartal II tahun 2024 mencapai 5,53% dan kontribusi terhadap PDB pada kuartal I tahun 2024 mencapai 6,97%.

Salah satu pelaku usaha UMKM yang bergelut di industri makanan adalah Indri Nova Lestari pemilik UMKM Big Bananass.

Kini, dia sudah memiliki 15 outlet yang tersebar di Sulawesi Selatan, tempat tinggalnya saat ini.

Indri menceritakan dirinya memulai bisnis hanya dengan modal Rp500.000. Saat itu, bisnis yang pertama dibukanya adalah banana nugget yang kala itu juga sedang hits.

Perempuan yang sebelumnya bekerja di bidang perbankan selama tujuh tahun itu, memutuskan banting setir dengan membuka bisnis makanan ringan berbahan utama pisang, pada tahun 2016 lalu.

Menurut Indri, alasan dirinya membuka usaha tersebut karena dirinya penyuka penganan dengan bahan utama pisang. Dia pun hanya berjualan di rumah.

Selain itu, katanya, potensi pasar snack berbahan utama pisang ini juga cukup tinggi di Sulawesi Selatan. Prediksinya pun tak meleset, kini brand yang diberi nama Big Bananass itu telah memiliki 15 toko offline yang tersebar di berbagai wilayah Makassar.

Setelah sekian lama berjualan banana nugget dan terhitung laris, diapun melakukan ekspansi bisnis dengan melirik bisnis keripik pisang dengan varian rasa. 

Dalam mengembangkan bisnisnya, Indri memberdayakan ibu rumah tangga di sekitar yang berusia 40-50 tahun. Hal ini Indri lakukan untuk mendukung ibu rumah tangga agar tetap produktif dan berpenghasilan walaupun di rumah.

Di sisi lain, untuk mempertahankan kualitas produk sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Makassar, Big Bananass 100% menggunakan bahan baku lokal yang dipasok dari berbagai supplier di Makassar.

Untuk produksi jualannya, dia mengatakan membutuhkan sekitar 200 hingga 300 sisir pisang setiap harinya. Sedangkan untuk hasil produksinya mencapai 400-500 kemasan per hari.

"Untuk sumber pisang selama ini tidak pernah kehabisan jadi bisnis ini cukup lancar sejauh ini," ujarnya.

Manfaatkan digitalisasi

Di era digital, persaingan bisnis jadi salah satu tantangan yang dihadapi Big Bananass, maka Indri terus berinovasi dengan menghadirkan menu baru maupun memanfaatkan berbagai kanal penjualan.

“Kami menghadirkan menu baru untuk menggaet minat pembeli, misalnya menu pisang nugget yang diberi beragam topping hingga keripik pisang dibalut cokelat dan tiramisu. Kami juga menjajal platform e-commerce seperti TikTok Shop by Tokopedia, serta memanfaatkan TikTok untuk menghasilkan konten video promosi, baik short video maupun live streaming,” jelas Indri.

Dia juga mengatakan berkat live streaming dan kerja sama kreator TikTok, penjualan Big Bananass meningkat pesat, bahkan TikTok Shop by Tokopedia menyumbang 90% dari keseluruhan penjualan online dengan rata-rata ribuan pesanan per bulan.

Big Bananass pun mulai memanfaatkan integrated seller center Tokopedia dan TikTok Shop di mana produk Big Bananass sekarang juga sudah tersedia di Tokopedia.

Lokasi Big Bananas

Bigbananas Andi djemma
Bigbananas Sudiang
Bigbananas Daya
Bigbananas BTP
Bigbananas Antang
Bigbananas Samata
Bigbananas Hertasning
Bigbananas Alauddin
Bigbananas Dg.Tata
Bigbananas Bajiminasa
Bigbananas Tinumbu
Bigbananas Pongtiku
Bigbananas Pallangga
Bigbananas Pelita

Sementara itu, Antonia Adega, Communications Senior Lead, Tokopedia and TikTok E-commerce, mengatakan, peluang bisnis makanan cukup besar di kanal penjualan online.

Hal itu terbukti pada kuartal I 2025, Makanan dan Minuman menjadi kategori produk terlaris di dua platform sekaligus, baik di Tokopedia maupun TikTok Shop.

“Pada skala nasional, Makanan dan Minuman menjadi kategori produk yang paling laris pada kuartal I 2025 di Tokopedia dan TikTok Shop. Sejumlah produk di kategori Makanan dan Minuman menjadi yang paling laris, antara lain: cokelat, camilan, bahan masakan (mentega, minyak), kue kering, dan hampers atau gift set.

"Khusus di Sulawesi Selatan, kategori produk Makanan dan Minuman juga menjadi salah satu unggulan masyarakat baik melalui Tokopedia maupun TikTok Shop. Sejumlah produk, seperti cokelat, camilan, bahan masakan (bakso, bawang), aneka sambal, dan abon jadi yang paling laris,” tambah Antonia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper