Bisnis.com, JAKARTA - Hanya sekitar 2 jam dari Jakarta, kita bisa menemukan hotel terbesar di dunia, yang bahkan tercatat Guiness World Record.
Negeri Jiran Malaysia menjadi rumah dari sebuah hotel, First World Hotel, yang tercatat sebagai hotel terbesar di dunia dari segi jumlah kamar.
Ada beberapa pilihan kamar yang yang tersedia di First World Hotel, termasuk kamar standar, kamar deluxe, kamar deluxe superior, kamar triple, dan kamar world club.
Menurut situs web Resorts World Genting, kamar terkecil di hotel ini menawarkan ruang sekitar 180 kaki persegi, sedangkan kamar terbesar memiliki luas sekitar 430 kaki persegi.
Selain itu, hotel ini juga menyediakan restoran di tiga lokasi, yakni di The Food Factory, The Junction, atau Ice Cream Parlour, tanpa harus meninggalkan kenyamanan hotel.
Di sekitar hotel juga terdapat hutan hujan yang indah, menyediakan pemandangan indah bagi para tamu.
Baca Juga
Lantas siapa sosok yang berjasa di balik hadirnya hotel terbesar di dunia?
Selesai dibangun dan dibuka pada 26 Juli 2002, First World Hotel di Malaysia ternyata dibangun dan dioperasikan oleh Genting Group milik mendiang taipan properti Malaysia Lim Goh Tong.
Lahir dari keluarga yang sederhana pada 28 Februai 1918, di provinsi Fujian, China, Lim Goh Tong menjadi pencari nafkah keluarga di usia muda setelah ayah dan kakak laki-lakinya meninggal dunia.
Dia meninggalkan rumah, merantau ke Melayu, sebelum menjadi Malaysia dan bekerja sebagai tukang kayu sambil menguasai bahasa Melayu.
Selain menjadi tukang kayu, dia juga harus bertahan hidup dengan dengan menjajal berbagai macam pekerjaan, termasuk menjadi petani sayur dan berdagang.
Kehidupannya mulai menemukan titik cerah setelah beberapa tahun menjadi tukang kayu, dia mulai bisa mengembangkan usahanya menjadi pedagang mesin kayu, hingga akhirnya bisa mendapatkan keuntungan besar.
Lim kemudian melebarkan sayapnya menjajal berbagai usaha seperti tambang besi, dan masuk ke industri terkait dengan konstruksi. Dia pada akhirnya banyak menjual mesin-mesin kayunya untuk beralih ke industri konstruksi.
Pada 1963, Lim Goh Tong memulai proyek propertinya di dekat Kuala Lumpur, dengan mengembangkan area Genting Sempah, perbukitan yang berjarak 58 kilometer dari Kuala Lumpur.
Di kawasan perbukitan itu, dia membangun lokasi wisata dataran tinggi di Genting pada 18 Agustus 1965, dengan membangun akses jalan dari Genting Sempah ke puncak Gunung Ulu Kali.
Selama menjalankan usaha, dia harus menghadapi berbagai rintangan, mulai dari enam kali mengalami peristiwa mematikan, hingga menumpuk utang yang begitu besar.
Namun, Lim Goh Tong tak gentar dan berhasil mengubah rintangan menjadi batu loncatan menuju mimpi besarnya.
Didukung oleh Perdana Menteri Malaysia kala itu, Abdul Rahman, Lim mendirikan hotel pertama di sana. Kemudian pada 8 Mei 1971, hotel tersebut sudah berdiri dan menjadi hotel pertama di Genting Highlands dengan nama Highlands Hotel.
Sejak saat itu, Genting Highland Resort terus berkembang, membangun hotel, mall, dan taman bermain, termasuk Resort World di berbagai negara di bawah Genting Group, dan menyebar ke Singapura, Filipina, Makau, hingga Amerika, Asia Timur, dan Eropa.
First World Hotel sendiri dibangun oleh perusahaan miliknya, di area yang sama dengan pertama kali dia memulai bisnis konstruksinya, Genting Highland.
Hotel tersebut terdiri atas hotel bintang 3 yang terdiri atas 2 gedung dengan total 7/351 kamar, dan sebuah plaza.
Sukses membangun Genting Group mendunia, Lim Goh Tong sempat menjadi orang terkaya ke-3 di Malaysia dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai US$4,2 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-204 dalam daftar miliarder yang disusun oleh Forbes.
Namun, dia meninggal dunia pada 23 Oktober 2007 di Subang Jaya, Malaysia. Sosoknya dikenang dalam bentuk patung yang kini bisa disaksikan berdiri di Kuil Gua Chin Swee di Genting Highlands.