Bisnis.com, JAKARTA – Aliko Dangote kembali menjadi orang terkaya di Afrika setelah posisinya sempat tergeser oleh bos Richemont, Johann Rupert.
Kendati kaya raya, dia memilih tidak membeli properti di luar Nigeria, domisili tempat tinggalnya kini.
Pria berusia 67 tahun, pertama kali muncul dalam daftar miliarder Forbes pada 2008, dan sejak saat itu dia selalu menduduki peringkat sebagai orang terkaya di Afrika.
Dangote memperoleh status miliardernya sebagai pendiri Dangote Group, produsen semen terbesar di Afrika yang memiliki cabang di 10 negara Afrika.
Meskipun kekayaannya sangat besar, termasuk dengan memiliki jet pribadi, Dangote mengungkapkan pada bulan Juli bahwa dia tidak memiliki rumah di luar Nigeria, dan memilih untuk berinvestasi di real estat di negara asalnya.
Sosok Aliko Dangote
Baca Juga
Dangote adalah salah satu dari 200 orang terkaya di dunia, menempati posisi ke-191 dalam daftar miliarder Forbes.
Berasal dari keluarga kaya, kakek buyut Dangote, Alhassan Dantata, adalah seorang pengusaha Nigeria dan salah satu orang terkaya di Negara Bagian Kano.
Dangote sendiri lahir di Kano, Nigeria, dan lulus dari Universitas Al-Azhar di Kairo pada 1977. Dia kemudian memulai bisnis perdagangan beras, gula, dan semen pada 1978 dan mengembangkan usaha tersebut menjadi Dangote Group, yang kini memproduksi 51,6 juta metrik ton semen setiap tahun dan mempekerjakan 24.000 orang di 10 negara Afrika.
Dari bisnisnya tersebut juga membawanya menjadi miliarder. Saat ini, menurut Forbes, kekayaan Dangote kini telah mencapai US$11,7 miliar.
Seiring dengan bisnisnya yang makin besar, Dangote juga mulai memberikan dampak pada negaranya dengan membuka kilang minyak senilai US$19 miliar di Nigeria pada Januari lalu.
Dia mengatakan bahwa meskipun Nigeria kaya akan minyak, negara tersebut tidak memiliki infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengolahnya. Kilang Minyak Dangote lantas dibuka di dekat Lagos untuk membantu memanfaatkan sumber daya alam Nigeria.
Namun, meski memiliki kekayaan berjumlah besar, Dangote mengatakan bahwa dia memilih untuk tidak memiliki rumah di luar Nigeria karena dia ingin fokus pada industrialisasi di dalam negeri.
Dangote mengatakan bahwa dia memiliki rumah di Lagos, serta di negara bagian asalnya, Kano. Dia juga menyewa properti di ibu kota Nigeria, Abuja.
