Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Strategi Optimalkan Affiliate Marketing untuk Dapat Cuan Lebih

Ninja Xpress bagikan cara untuk optimalkan cuan melalui strategi Affiliate Marketing.
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Strategi affiliate marketing atau bentuk pemasaran dengan membayar pihak ketiga (affiliator) untuk mempromosikan dan mendapatkan pelanggan baru, dapat dimanfaatkan untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan penjualan di social commerce dan platform e-commerce.

Berdasarkan Suara UKM Negeri Vol 4 yang dirilis oleh Ninja Xpress terkait dengan social commerce dijelaskan sekitar 50% dari para penjual mengalami kesulitan dalam menciptakan konten yang efektif, sementara 48% lainnya merasa sulit untuk mengikuti perubahan algoritma platform yang terus berubah, sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang relevan dengan perkembangan tren penjualan, salah satunya strategi affiliate marketing.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa menjelaskan bahwa affiliate marketing telah menjadi salah satu strategi kolaborasi pemasaran yang kuat dalam ekosistem social commerce.

Ninja Xpress melalui riset Suara UKM Negeri Vol. 5, memberikan insight tentang affiliate marketing dan menemukan empat strategi yang dapat dimanfaatkan oleh para UKM guna optimalisasi pemanfaatan affiliate marketing, dengan mempertimbangkan empat aspek kunci, yaitu orang (people), platform, harga (price), dan kinerja (performance) yang di antaranya adalah sebagai berikut.

4 Strategi Affiliate Menurut Ninja Xpress

People

Mayoritas e-shopper lebih memilih affiliate marketing dari pengguna media sosial biasa dan teman sendiri, dibandingkan dengan artis atau Influencer dengan jumlah pengikut tinggi.

Data menunjukkan bahwa mayoritas e-shopper cenderung melakukan pembelian melalui affiliate marketing yang berasal dari pengguna media sosial biasa (80%), artis atau influencer (69%), atau teman mereka sendiri (42%). Lebih lanjut, sebagian besar e-shopper (sekitar 30%) memilih untuk berbelanja dari affiliate marketing yang memiliki jumlah pengikut di media sosial kurang dari 500, sedangkan 21% memilih affiliate marketing dengan pengikut dalam kisaran 500 hingga 800.

Hanya sekitar 3% e-shopper yang cenderung membeli dari affiliate marketing dengan jumlah pengikut antara 8.000 hingga 1 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kepercayaan dan kedekatan personal lebih berpengaruh daripada jumlah pengikut dalam memengaruhi perilaku pembelian e-shopper melalui affiliate marketing.

Platform

Social Commerce Menjadi Platform Pemasaran Utama Bagi Para Affiliator. Social Commerce seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp merupakan platform utama yang sering digunakan oleh para afiliasi untuk pemasaran dengan kemampuan mereka dalam menarik jumlah pembeli yang besar.

Para afiliator menggunakan media sosial ini untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan cara membagikan tautan produk bersama dengan konten visual seperti foto atau video, yang dapat menarik perhatian calon pembeli. Adapun platform paling dominan untuk affiliate marketing di Indonesia adalah Shopee, dengan penggunaan mencapai 71%, diikuti oleh TikTok Shop yang mencapai 68%. Tokopedia digunakan oleh 21% affiliate marketing, sementara Lazada dan Bli Bli memiliki tingkat penggunaan masing-masing sebesar 16% dan 6%.

harga dan pengiriman juga berpengaruh...

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper