Bisnis.com, JAKARTA - Mantan CEO Google, Eric Schmidt, membayar US$67,6 juta atau sekitar Rp1 triliun dalam sebuah lelang untuk membeli sebuah yacht mewah berukuran 267 kaki yang dikenal sebagai Alfa Nero.
Yacht tersebut ditinggalkan di Teluk Antigua oleh seorang konglomerat Rusia yang telah dikenai sanksi, yaitu Andrei Guriev.
Melansir dari Forbes, Andrei Guriev dan keluarganya memiliki hampir 50 persen saham PhosAgro, salah satu produsen pupuk berbasis fosfat terbesar di dunia.
Pada Maret 2022, dirinya dikenai sanksi oleh Inggris dan Amerika Serikat bersamaan dengan keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua dewan PhosAgro,.
Sejauh ini, Guriev diduga memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dengan harta kekayaan mencapai US$9,7 atau Rp145,7 triliun, dia pun nytanay amiliki properti Witanhurst Estate, yang merupakan rumah terbesar kedua di London setelah Istana Buckingham.
Baca Juga
Meskipun seorang perwakilan hukum untuk Guryev telah memberi tahu Bloomberg pada Maret soal Guriev yang tidak memiliki yacht tersebut, akan tetapi sang putri justru mengklaim Ayahnya adalah pemilik yacht tersebut.
"Tuan Guryev tidak memiliki atau mengendalikan Alfa Nero dan hanya menggunakan kapal tersebut dari waktu ke waktu dalam penyewaan komersial sejak 2014." ujar perwakilan Guriev dilansir dari Business Insider, Selasa (20/6/2023)
Sementara itu, pihak berwenang di Antigua memang telah lama berniat menjual yacht tersebut karena biaya perawatan dan pemeliharaannya mencapai lebih dari US$110.000 atau Rp1,6 miliar per bulan selama yacht itu berlabuh di Pelabuhan Falmouth.
Yacht baru Schmidt dilengkapi dengan baby grand piano, jenis piano yang memiliki ukuran yang lebih kecil daripada grand piano standar dan kolam renang yang dapat diubah menjadi helipad.
Berdasarkan laporan Boat International, nantinya sebagian dari hasil penjualan yacht tersebut akan digunakan untuk membayar kapten dan kru Alfa Nero, serta pemasok lainnya,
Sayangnya, perwakilan untuk Schmidt belum memberikan komentar soal pembelian ini.
Sebagai informasi, Eric Schmidt adalah seorang pengusaha dan mantan eksekutif tingkat tinggi di perusahaan teknologi. Dirinya lahir pada tanggal 27 April 1955 di Washington, D.C., Amerika Serikat.
Eric Schmidt dikenal secara luas sebagai mantan CEO Google, sebuah perusahaan teknologi dan mesin pencari terbesar di dunia. Dia menjadi CEO Google dari tahun 2001 hingga 2011.
Dirinya memimpin strategi teknis dan bisnis perusahaan bersama pendiri Sergey Brin dan Larry Page.
Sosok Eric pun berhasil mengembangkan infrastruktur Google secara signifikan dan mendiversifikasi produk mereka sambil tetap menjaga budaya inovasi yang kuat.
Setelah itu, Eric menjabat sebagai Ketua Eksekutif (Chairman) dari perusahaan induk Google, Alphabet Inc. pada 2018 hingga 2020.
Melansir dari Forbes, Eric Schmidt memiliki estimasi kekayaan sekitar US$20,3 miliar atau setara dengan Rp304,6 triliun per Juni 2023.