6. Marc Assens Co-Founder & CTO Happy Scribe
Marc Assens adalah co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) di balik Happy Scribe, sebuah startup yang telah berhasil mencapai € 4 juta. Marc mendirikan perusahaan pada tahun 2017, dan awal tahun ini ia naik ke panggung di EU-Startups Summit untuk berbagi pengetahuan dan keahlian orang dalam tentang bootstrap perusahaan yang sukses.
Happy Scribe dengan cepat menjadi platform masuk untuk kebutuhan transkripsi dan subtitle, dan kini telah digunakan oleh lebih dari 1 juta pelanggan. Setelah belajar di Dublin City University, Marc, yang berasal dari Barcelona, dirinya pun bergegas untuk meluncurkan Happy Scribe dan mendapatkan banyak penghormatan dan kekaguman atas sebuah inovasi yang ada di Eropa.
Tak hanya itu, dari hasil pencapaiannya tersebut sejak tahun 2020, dia telah menyumbangkan 10% dari gajinya untuk kepedulian atas kesehjateraan melalui Earn To Give .
7. Oliver Edholm Pendiri & CEO Depict
Pada usia 15, Oliver putus sekolah menengah, dan bekerja pada penelitian AI di sebuah unicorn Eropa, yakni startup Klarna. Dua tahun kemudian, dia pun meluncurkan startupnya sendiri – Depict.
Didirikan pada tahun 2019, startup yang berbasis di Stockholm adalah mesin rekomendasi produk untuk pengecer e-niaga. Produk ini memanfaatkan AI untuk memberi pengecer kesempatan yang adil untuk bersaing dengan raksasa e-niaga seperti Amazon. Adapun, di Eropa sendiri konsep e-niaga ini sangat berkembang pesat bagi UKM lintas sektor dan pasar yang bergabung dan siap bertransformasi secara digital.
Diketahui, hingga kini dana yang terkumpul oleh Depict telah menyentuh angka € 19,8 juta. Oliver baru berusia 19 tahun namun merupakan pengusaha terkenal di seluruh Eropa karena pendekatan visionernya terhadap teknologi.
8. Jessica Blackler, Founder of Jecca Blac
Beralih ke industri kosmetik, Jessica Blackler adalah pendiri di balik Jecca Blac, sebuah perusahaan kosmetik yang netral gender. Dia memulai perjalanan kewirausahaannya sebagai penata rias di Wales, di mana dia menemukan bahwa ada peluang besar di pasar – sebuah ide kosmetik tanpa memandang gender.
Setelah mendapatkan dukungan dari program akselerator L'Oreal, dia meluncurkan Jecca Blac dan kini telah menjual lebih dari 1,6 juta produk. Tahun ini, startup tersebut dipilih oleh Zalando sebagai mitra untuk berkolaborasi dalam Hari Visibilitas Transgender dan sekarang Jessica membawa mereknya ke pasar AS.
9. Bastian Krautwald Co-Founder dan CEO OWNN
Bastian adalah seorang pengusaha muda dari Jerman yang berfokus pada peningkatan kehidupan finansial generasi muda. Dia meluncurkan OWNN (awalnya dikenal sebagai wajve) pada tahun 2021 ketika dia berusia 24 tahun sebagai penasihat keuangan digital untuk GenZ .
Aplikasi ini memberdayakan keputusan berdasarkan informasi dengan memberikan pendidikan dan saran keuangan di satu tempat – alat yang sangat kuat untuk generasi digital-native yang mengalami pergolakan dan ketidakamanan keuangan dari generasi sebelumnya.
Startup ini mengumpulkan € 5 juta hanya beberapa bulan setelah diluncurkan. Bastian pun tidak hanya dikenal sebagai pendiri di balik perusahaan inovatif ini, tetapi dia juga seorang pemimpin pemikiran populer di bidang fintech, yang selalu menempatkan sudut pandang GenZ dalam sorotan.
10. Charlotte Bailey Pendiri & CBO Rheal
Dari Newcastle upon Tyne, Charlotte adalah pendiri muda yang berinovasi di persimpangan teknologi makanan dan teknologi kesehatan. Tahun ini dia diakui masuk daftar Forbes 30 serta terdaftar oleh The Times sebagai Bintang Baru tahun 2022.
Adapun, Rheal diciptakan saat dirinya masih menjalankan studi di universitas, setelah mendapatkan secara langsung manfaat dari mengambil pendekatan informasi nutrisi untuk mengobati penyakit celiac (celiac disease). Dia pun memutuskan untuk mendirikannya pada tahun 2017.
Rheal diluncurkan dengan visi untuk membantu orang menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia melalui kekuatan makanan super. Rangkaian produk startup membantu orang meningkatkan kesehatan mereka dan mengatasi berbagai masalah kesehatan – mulai dari masalah haid hingga gangguan pencernaan – dengan nutrisi yang lebih baik.
Sejak 2019, mereka telah mendapatkan lebih dari 100 ribu pelanggan dan punya target pendapatan sekitar €7,9 juta tahun ini.