Bisnis.com, JAKARTA — Media sosial kini banyak dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Selain lebih murah, biasanya pemasaran melalui media sosial ini juga memiliki efek yang sangat besar, apalagi jika menggunakan jasa endorse para selebgram atau influencer.
Namun, sebelum asal memilih influencer, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kegiatan marketing melalui para selebgram atau influencer ini benar-benar memberi hasil maksimal.
Salah satu pelaku usaha yang aktif memasarkan produknya melalui media sosial adalah Tira, pemilik Blishful, produk kecantikan. Setiap bulan, Blishful berhasil menjual produk hingga 6.000 buah hanya dengan memanfaatkan media sosial. Strategi yang dilakukannya ialah dengan memanfaatkan endorse.
Endorse adalah bagian dari aktivitas promosi iklan yang memanfaatkan pihak lain untuk mendukung dan juga memasarkan suatu produk barang atau jasa, yang di dalamnya juga termasuk menjadi bagian dari pemasaran digital.
Tira yang memulai usahanya sejak masih duduk di bangku kuliah ini mulanya sempat mencoba meng-endorse selebgram yang di Instagram.
Saat itu biaya endorse-nya terbilang masih sangat murah hanya sekitar ratusan ribu rupiah. Kini dia mengatakan bahwa biaya endorse dari selebgram yang waktu itu pernah digunakannya sudah sangat mahal bahkan bisa mencapai jutaan bahkan belasan juta rupiah, itu pun hanya melalui story yang dalam kurun waktu 24 jam sudah hilang.
Baca Juga
“Endorse di instagram itu memang mahal banget, tapi kalau sekalinya cocok, maka langsung bisa balik modal. Makanya mereka [para selebgram] berani untuk kasih rate card yang gede karena mereka tahu follower dan daya belinya,” ujar Tira dalam entrepreneurs live.
Berikut langkah yang dapat diambil sebelum memutuskan menggunakan jasa endorse:
- Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Namun, karena biaya yang terbilang sangat mahal tersebut, dia menyarankan agar pelaku usaha yang ingin menggunakan jasa endorse dari selebgram harus lebih teliti dan lakukan riset terlebih dahulu terhadap si influencer tersebut.
Alasannya, jika pangsa pasarnya tidak sesuai, padahal sudah membayar sangat mahal, yang terjadi bukannya untung, melainkan malah buntung. Dengan melakukan riset, produk yang ingin ditawarkan akan cocok atau sesuai dengan dengan profil atau followers dari influencer tersebut.
- Pintar-Pintar Memilih KOL
“Kita harus benar-benar mengenal KOL [key opinion leader] dengan audience yang ingin dituju serta kecocokan dengan produk yang akan kita tawarkan. Enggak perlu lihat berapa besar jumlah follower-nya, tetapi pilih yang followers-nya enggak terlalu banyak tetapi fokus pada satu bidang. Misalnya, dia aktif memberi tutorial make-up atau perawatan diri, maka itu dampaknya akan ngaruh banget,” kata Tira.
- Pilih Produk yang Dianggap Bisa “Meracuni”
Setelah memilih influencer yang tepat, maka pelaku usaha harus benar-benar memilih produk yang dianggap “racun” atau sangat berpengaruh sehingga konsumen atau follower dari si influencer tersebut akan “teracuni” dan langsung membeli karena produknya benar-benar bagus dan konsumen yang sudah membeli akan terus membicarakannya dari mulut ke mulut.
