Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan 1.000 unit Pertamina Shop atau Pertashop di Pondok Pesantren akan menciptakan wirausaha baru, peluang usaha, dan pemerataan ekonomi.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid sekaligus Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), mengatakan keberadaan Pertashop akan menghidupkan perekonomian masyarakat setempat, juga menciptakan kemandirian ekonomi umat.
“Pembangunan 1.000 unit Pertashop adalah program inklusif yang berdampak positif bagi penguatan ekonomi, kemandirian ekonomi umat, dan peluang bagi Pondok Pesantren untuk mandiri. Keberadaan Pertashop juga akan mendorong lahirnya wirausahawan baru dari Pondok Pesantren,” kata Arsjad dalam keterangan tertulis.
Arsjad mengatakan pembangunan Pertashop juga akan makin memperluas distribusi bahan bakar minyak di negeri ini. Apalagi saat ini baru sekitar 1.670 unit Pertashop yang ada di Indonesia.
Menurut Arsjad, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, terdapat dua isu yang harus diselesaikan secara bergotong-royong, yaitu pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Pertashop, katanya, menjadi salah satu langkah konkret untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
“Pembukaan Pertashop bakal menciptakan pelaku usaha baru dan sekaligus memperkokoh ekonomi umat. Pertashop juga akan menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, Erick Thohir mengungkapkan pentingnya menggerakkan, ekonomi umat pada era pandemi Covid-19.
Dia mengatakan dari target pembangunan 10.000 unit Pertashop, 1.000 unit diarahkan untuk digarap pesantren.