Bisnis.com, JAKARTA – Bagi Anda yang tengah mencari peluang bisnis di masa pandemi, kuliner bisa menjadi salah satu pilihannya.
Apalagi untuk memulai bisnis kuliner saat ini tak lagi membutuhkan gerai, cukup hanya berjualan dari dapur saja, Anda sudah bisa mencetak omzet hingga puluhan juta per bulan.
Bagi yang masih bingung ingin memulai bisnis apa, Burger Lokal mungkin bisa jadi pilihan. Brand yang didirikan oleh Aldo Renathan dan adiknya Adriansyah Pamungkas ini menawarkan sistem usaha bersama dengan investasi yang cukup terjangkau.
Hanya dengan modal Rp6,5 juta, Anda bisa menjadi mitra dengan menjalankan usaha cloud kitchen tanpa harus meninggalkan rumah. Sistem kemitraan ini sangat mudah dijalankan terlebih di masa pandemi yang serba tidak menentu.
“Kami berharap sistem bisnis kemitraan ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak dan mitra untuk dapat memulai usaha Burger Lokal tanpa harus ribet dan mengeluarkan uang terlalu banyak,” ujar Adriansyah yang akrab disapa Rian ini.
Modal awal Rp6,5 juta tersebut digunakan untuk lisensi brand Burger Lokal, dan media promosi seperti menu, design banner, flyer, seta pelatihan SOP.
Baca Juga
Adapun untuk perlengkapan pembutan produk disediakan oleh mitra sesuai dengan spec dari Burger Lokal, sedangkan bahan baku, mitra bisa membeli senilai Rp1,5 juta untuk 100 porsi.
Untuk skenario penjualan Burger Lokal konsep cloud kitchen ini, diperkirakan mitra bisa menjual paling rendah sekitar 20 burger per hari dengan rata-rata harga Rp27.250 sehingga total penjualan bisa mencapai Rp16,3juta per bulan.
Adapun untuk HPP sebesar 50 persen dari harga jual atau sekitar Rp8,9 juta dan biaya operasional Rp750ribu sehingga keuntungan bersih bisa mencapai Rp6,6 juta per bulan dan langsung bisa BEP dalam waktu 1 bulan.
Sementara itu untuk skenario penjuala tertinggi yaitu 100 pcs per hari dengan rata-rata harga Rp27.250 sehingga bisa meraup omzet sebesar Rp81 juta dengan keuntungan bersih sebesar Rp36 juta per bulan.
Saat ini Burger Lokal Cloud Kitchen yang telah dibuka sebanyak 4 titik yang berada di Cilincing – Jakut (Zona 3), Cimanggis - Depok (Zona 4), Matraman – Jaktim (Zona 5), dan Cipayung – Jaktim (Zona 6).
Selain mitra usaha cloud kitchen, tahun ini pihaknya juga menjalin kerjasama dalam bentuk gerai. Mitra pertamanya telah membuka gerai di Kemang, Jakarta Selatan. Kawasan Kemang menjadi pilihan karena dinilai cukup strategis dan telah lama dikenal salah satu pusat ‘tongkrongan’ di Jakarta, baik bagi para anak muda maupun keluarga.
Gerai baru ini merupakan gerai offline kedua, sejak gerai perdana diluncurkan di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur pada bulan Juli 2020 lalu. Gerai ini merupakan program kemitraan pertama yang berbasis Store antara management Burger Lokal dengan dengan Abdillah Tajoedin selaku mitra.
Menurut Rian, pihaknya juga segera membuka gerai-gerai baru di beberapa kawasan strategis lainnya di Jabodetabek seperti Tebet, Bintaro, dan Cikarang. Tidak tertutup kemungkinan ekspansi ini akan berlanjut di luar Jabodetabek dan Pulau Jawa untuk kedepannya.
Untuk paket kemitraan dalam bentuk gerai, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp25 juta, di luar bahan baku, dan biaya sewa. Dengan target omzet minimal Rp22 juta dengan keuntungan Rp7,3 juta per bulan sehingga bisa BEP selama 6 bulan.
Meskipun terbilang baru dalam kancah perkulineran, Burger Lokal sudah memiliki cukup banyak pelanggan setia. Tekstur bun dan dagingnya yang lembut dan lezat serta rasa sausnya yang khas diyakini menjadi suatu keunggulan tersendiri.
Harga pun tidak menjadi soal, karena mulai dari Rp 18.000-25.000 pelanggan sudah dapat menikmati satu buah burger yang lezat. Menu yang menjadi andalan dan paling digemari pelanggan adalah ‘BDK’ atau Burger Daging Keju.
Pelanggan pun dapat meng-customize burger dengan menambah daging, keju, telur ataupun variasi saus. Tak berhenti di situ, Burger Lokal saat ini sedang menyiapkan menu baru, yang siap diluncurkan dalam waktu dekat, yaitu Burger Panjang (Hot Dog) dan varian saus baru yang tidak kalah lezat dengan sebelumnya.
Sebagai bentuk kepedulian dalam masa pandemi ini, Burger Lokal pun memiliki komitmen untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan secara maksimal, seperti penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer serta secara rutin menjaga kebersihan gerai dan dapur.
Selain itu, Burger Lokal juga dapat dipesan untuk dibawa pulang (take-away) maupun layanan antar daring melalui aplikasi GoFood maupun GrabFood.