Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 banyak menjadi titik balik seseorang untuk memulai usaha, termasuk yang dilakukan Harmin Alfis, yang kini sukses membuka toko oleh-oleh khas Sulawesi Selatan.
Harmin membuka Toko Sulawesi Central, bermula dari sirup markisa untuk dibawakan ke calon ibu mertua di Kalimantan. Langkah tersebut akhirnya menginspirasi Harmin menjual produk dan makanan khas Makassar.
Usahanya dimulai saat pandemi, berbekal pengalaman berjualan produk kebutuhan bayi dan modal terbatas, Harmin pun mulai berjualan berbagai makanan khas Makassar, termasuk sirup markisa, sarabba, kopi Toraja, kue bagea, dan kue durian secara online.
“Pengalaman saya berjualan produk kebutuhan bayi dan dari sebelumnya menjadi driver ojek online. Selama masa pandemi pada Maret 2020, mendorong saya untuk optimis membangun bisnis dengan memasarkan produk secara online, walau dengan modal dana yang terbatas," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu dan memanfaatkan penjualan secara online, dia melihat hasil penjualan 80% berasal dari Pulau Jawa, Sumatra, hingga Papua. Dari sana dia memutuskan untuk memperkaya produk yang dijual sesuai dengan referensi pelanggan.
"Agar sesuai dengan produk yang dijual, saya memilih nama Toko Sulawesi Central,” kata Harmin.
Baca Juga
Dia kemudian mulai menjual produk lainnya dari kategori kerajinan tangan, yang terdiri dari songkok atau peci, gantungan kunci, hingga miniatur, serta makanan dan minuman asal Sulawesi.
Dari perluasan usahanya, Harmin turut menggandeng perajin lokal asal Sulawesi yang telah diseleksi berdasarkan kualitas hasil karya para perajin. Dengan langkah tersebut, Harmin membuka kesempatan untuk memasarkan produk UMKM di sekitarnya yang turut terimbas pandemi, serta memudahkan masyarakat Bugis yang merantau agar tetap bisa menikmati makanan khas kampung halaman.
Selama lima tahun membangun bisnis Toko Sulawesi Central, kini toko tersebut sudah bisa menjadi pemasukan utama keluarga.
Harmin kini sudah mempunyai satu toko offline, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 30 UMKM, serta menjual sekitar 150 produk UMKM.
Bahkan, berkat berjualan online sejak Maret 2020, Toko Sulawesi Central berhasil menjangkau pasar dari berbagai wilayah, seperti Aceh, Pulau Jawa, Makassar, Pulau Rote (NTT), hingga Timika (Papua Tengah).
Tips Berjualan Online ALa Toko Sulawesi Central
Harmin mengungkapkan, untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas secara onliene, dia kerap mengikuti berbagai kampanye yang diadakan dari e-commerce.
"Misalnya di Tokopedia, ada kampanye Beli Lokal. Dari sana penjualan Toko Sulawesi Central meningkat hingga 5 kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye," ungkapnya.
Kemudian, pelaku usaha juga bisa memanfaatkan berbagai fitur seperti iklan berbayar agar bisa menjangkau pembeli lebih luas di luar wilayah sendiri.
Harmin berharap, dengan meningkatnya jumlah UMKM lokal, dapat membuka lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan finansial masyarakat Indonesia yang pada akhirnya berpengaruh pada kemajuan bangsa.