Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips dan Trik Mengelola Bisnis Keluarga Minim Konflik

Beberapa masalah umum yang dapat terjadi dalam bisnis milik keluarga termasuk argumen atas operasi sehari-hari, perbedaan pendapat tentang pembagian dan penggunaan laba bisnis, atau tingkat turnover yang tinggi di antara karyawan non-keluarga.
Ilustrasi bisnis keluarga
Ilustrasi bisnis keluarga

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjalankan bisnis keluarga tidak membedakannya dengan menjalankan bisnis kecil apa pun. Namun, ada masalah tertentu yang spesifik untuk mengoperasikan sebuah bisnis milik keluarga.

Dilansir melalui Info Entrepreneurs, beberapa masalah umum yang dapat terjadi dalam bisnis milik keluarga termasuk argumen atas operasi sehari-hari, perbedaan pendapat tentang pembagian dan penggunaan laba bisnis, atau tingkat turnover yang tinggi di antara karyawan non-keluarga.

Perbedaan pendapat tidak selamanya menimbulkan perselisihan, tetapi akan ada gangguan pada hubungan emosional antara anggota keluarga dan menjadi sulit untuk membuat keputusan objektif.

"Beberapa cara untuk menangani ketegangan dalam bisnis keluarga adalah seperti menyetujui proses penyelesaian perselisihan sebelum konflk terjadi atau Anda dapat menyewa seorang mediator," seperti dikutip Selasa (4/8).

Dari segi pengoperasioan, jika tanggung jawabnya jatuh kepada salah satu anggota keluarga, dia harus mampu bernegosiasi dengan seluruh keluarga yang terlibat dalam bisnis dan membuat keputusan terbaik.

Namun, beberapa saran menyampaikan bahwa akan lebih baik jika Anda mempekerjakan seorang manajer yang bukan anggota keluarga untuk kontrol dan pengawasan yang lebih objektif.

Dengan opsi mana pun, peran dan tanggung jawab untuk semua karyawan, termasuk anggota keluarga, harus jelas, dan wewenang manajer untuk menangguhkan atau memberhentikan setiap anggota staf yang melanggar aturan perusahaan juga harus jelas.

Keadilan sangat penting dalam perusahaan keluarga, dan manajemen tidak akan efektif jika ada perlakuan khusus.

Bisnis keluarga juga harus memiliki rencana yang jelas tentang kepada siapa kepemimpinan akan diwariskan.

Perencanaan penerus bisnis adalah masalah penting untuk dipertimbangkan oleh bisnis kecil.

Pertimbangkan siapa yang akan mengambil alih jika sesuatu terjadi pada anggota keluarga yang memiliki wewenang mengelola bisnis.

Rencana yang kuat dapat memandu bisnis melalui perubahan dalam manajemen, dan dapat membantu setiap anggotanya menghindari konflik.

Salah satu masalah paling umum lainnya dalam bisnis keluarga adalah tekanan untuk mempekerjakan kerabat.

"Aspek emosional dari hubungan keluarga dapat membuatnya sulit untuk menolak permintaan tersebut. Cobalah untuk membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk bisnis dan bukan pada koneksi emosional," tulis artikel tersebut.

Jika Anda merekrut anggota keluarga, pastikan itu tidak akan memengaruhi hubungan yang Anda miliki dengan anggota staf Anda yang lain. Perlakukan kerabat dengan standar yang sama dengan karyawan non-keluarga.

Menggaji anggota keluarga dan membagi keuntungan dengan mereka bisa menjadi tugas yang sulit. Banyak orang merasa bahwa mereka dibayar rendah, apa yang harus Anda lakukan ketika keluarga tidak senang dengan bagian mereka dari keuntungan?

Jika bisnis yang dilakukan adalah perusahaan kecil, faktor-faktor penyetara tertentu dapat dicapai dengan dividen saham atau merekapitulasi perusahaan.

Memberikan gaji yang kompetitif adalah cara lain untuk memastikan bahwa laba dibagi secara adil.

Tunjangan kesehatan, asuransi dan pensiun juga dapat diberikan untuk melindungi, meningkatkan tingkat kepuasa serta kesempatan untuk karyawan membangun aset pribadi mereka.

Isu lain yang dihadapi bisnis keluarga dan sedikit sulit untuk dihadapi adalah tingkat turnover yang tinggi.

Begitu Anda tahu faktor-faktor apa yang memengaruhi turnover, Anda dapat mengambil langkah untuk mengatasinya.

Ingat, menjalankan bisnis keluarga yang sukses mengharuskan Anda memperlakukan bisnis selayaknya bisnis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper