Bisnis.com, SEMARANG - PT Tripatra Engineers and Constructors, salah satu anak perusahaan Indika Energy Group kembali mendapatkan penghargaan atas konsistensinya dalam penerapan sistem manajemen dengan standar Internasional dari British Standard Institute (BSI).
Penghargaan serupa pernah diraih perseroan pada 2013. BSI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sertifikasi dari Inggris, yang memberikan penghargaan standardisasi manajemen sistem dengan predikat Excellent Level kepada PT Tripatra.
Penghargaan tersebut diberikan kepada PT Tripatra setelah tim audit dari BSI datang ke salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Tripatra di Bojonegoro, yaitu proyek pembuatan fasilitas pengolahan minyak bumi/ CPF (Central Processing Facility) milik ExxonMobile Cepu Limited (EMCL) di EPC (Engineering Procurement and Construction)-1 Banyuurip Project.
Communication Specialist PT Tripatra Fajar Shodik mengatakan tim audit dari BSI Indonesia yang datang ke EPC-1 Banyuurip Project tersebut melakukan audit proyek. Kedatangannya untuk melihat konsistensi PT Tripatra dalam menerapkan sistem manajemen ISO yang digunakan.
Sistem tersebut yaitu ISO 9001-2015 tentang Quality Management , ISO 14001-2015 tentang Environmental Management (Manajemen Lingkungan), OHSAS 18001-2007 tentang Occupasional Health And Safety Management (Management K3), PASS 99 tentang Integrated Management System, serta ISO 21500-2012 tentang Project Management System.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh BSI terhadap perusahaan yang diaudit dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Commitment Level dengan nilai 0-59, Performance Level dengan nilai 60-79, serta Excellent Level untuk skor penilaian 80-100.
“Dengan konsistensi seluruh tim, akhirnya kami mendapatkan skor 88. Oleh karenanya, perseroan berhak mempertahankan penghargaan dari BSI dengan predikat Excellent, yang pada 2013 sudah pernah diraih Tripatra,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, pada saat ini banyak perusahaan Minyak dan Gas di dunia yang mengakui sertifikasi sistem yang dilakukan oleh BSI. Oleh karena itu, Shodik berharap, penghargaan itu semakin memantapkan langkah PT Tripatra, untuk menjadi perusahaan kontraktor swasta nasional yang mampu bersaing dengan secara internasional.
Dia memaparkan konsistensi PT Tripatra dalam menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebelumnya juga telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah Jawa Timur. Penghargaan tersebut diperoleh PT Tripatra pada Maret lalu, atas prestasinya melampaui 3.274.458 jam tanpa kecelakaan kerja (zero accident).
Menurut Shodik, diraihnya penghargaan atas 3.274.458 jam kerja tanpa kecelakaan di EPC-1 Proyek Banyuurip tersebut juga tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik di Internal proyek maupun eksternal proyek.
Adapun dukungan dari eksternal, ujarnya, support dari warga di sekitar proyek, tokoh masyarakat serta aparat pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang tidak henti-hentinya menyuarakan himbauan agar mengutamakan keselamatan dalam bekerja.
“Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa bagi kami. Semua ini bisa tercapai karena dukungan warga sekitar yang turut berpartisipasi menjadi pekerja di proyek Tripatra. Selain itu, peran tokoh masyarakat dan aparat pemerintah, baik di Desa, Kecamatan maupun Kabupaten Bojonegoro sangat besar”.
