Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar Kearifan Lokal dari Martha Tilaar

Kampoeng Djamu Organik yang terletak di derah Cikarang ternyata membawa pengaruh besar pada pendirinya, Martha Tilaar. Perempuan yang kini berusia 78 tahun membuat perkampungan di atas tanah 10 hektare untuk menanam berbagai tanaman organik
Martha Tilaar (tengah) menanam pohon di Kampoeng Djamoe Organik./JIBI-Reni Efita
Martha Tilaar (tengah) menanam pohon di Kampoeng Djamoe Organik./JIBI-Reni Efita

Bisnis.com, JAKARTA - Kampoeng Djamu Organik yang terletak di derah Cikarang ternyata membawa pengaruh besar pada pendirinya, Martha Tilaar. Perempuan yang kini berusia 78 tahun membuat perkampungan di atas tanah 10 hektare untuk menanam berbagai tanaman organik.

“Keinginan saya dulu cuma ingin mempercantik wanita Indonesia dengan kekayaan alam yang kita miliki, kampung jamu hanya salah satu strategi saya mengembangkan kekayaan alam Indonesia, masih banyak yang ingin saya lakukan” katanya saat ditemui Bisnis di Kediamannya daerah Kuningan, Jakarta Selatan.

Martha memang mengenal kekayaan alam Indonesia dengan baik sejak mendirikan pusat kecantikan dan kosmetik organik. Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini dia akan mengumpulkan petani dari 30 provinsi. Para petani akan dilatih menanam tanaman organik yang baik sesuai dengan daerahnya masing-masing.

Menurutnya sudah saatnya masyarakat Indonesia kembali dengan kearifan lokal yang dimiliki. Dengan memulai membangun dari daerah, perekonomian Indonesia akan lebih sejahtera. Hal tersebut juga menjadi kunci suksesnya membangun bisnis kecantikan ini sejak dahulu.

“Dalam menjalankan bisnis ini saya selalu memegang ajaran yang diberikan nenek dan ayah saya, di mana jika kita ingin mengambil dari alam maka kita juga memberi pada alam. Selain itu selalu bersikap sederhana dan tekun,” ujarnya.

Hasil kerja keras perempuan asal Gombong, Jawa Tengah ini terbukti dengan beragam prestasi dan penghargaan yang telah banyak diraihnya. Salah satunya, keterlibatan dirinya pada forum United Nations Global Compact (UNGC) dari Lembaga PBB 2012 lalu. Martha menjadi satu-satunya perempuan yang mewakili Asia Tenggara.

“Itu terjadi juga tidak sengaja, saya bisa sampai ke PBB karena rekomendasi seorang pelanggan saya yang melakukan spa di Bali, pokoknya kalau dalam bekerja kita ikhlas dan jujur pasti akan ada saja rezekinya,” katanya.

Menurutnya perempuan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa jika mau melatih dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

“Saya bangga sekali jadi satu-satunya board member dari Asia Tenggara. Saya yang cuman tukang jamu saja bisa sampai PBB, saya yakin perempuan Indonesia yang lain juga bisa” kata Martha.

Tak hanya itu, baru saja dia juga mendapat penghargaan dari seorang jurnalis dari Jerman. Tepatnya pada konferensi PBB terakhir yang diikutinya, dia duduk di sebelah seorang editor majalah dari Jerman.

Setelah berkenalan lebih lanjut, Martha pun diminta untuk membantunya dalam pembuatan buku 70 tahun PBB. Tak banya berfikir panjang, Martha memenuhi permintaan sang jurnalis tersebut.

“Padahal saya bantu tidak banyak, tetapi nama saya ada di sampul depan dan saya sebagai satu-satunya dari Indonesia yang ada dalam buku tersebut,” ujarnya.

Buku yang berisis tokoh-tokoh hebat selama 70 tahun PBB tersebut memang belum beredar di Indonesia. Namun, nama Martha telah mewakili sosok Indonesia sebagai orang sukses yang menjalankan bisnis kearifan lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper