BISNIS.COM, JAKARTA--Dari pergelaran hari ke-3 Entrepreneur Festival, Sabtu (4/5/2013), seorang pengusaha muda, Bernardus Sumartok, memberikan beberapa kiat untuk membangun dan mengembangkan bisnis perjalanan wisata.
Dalam talkshow bertajuk Travel and Tourism, pemilik Flamingo Travel ini, mengungkapkan untuk mengembangkan bisnis pertama-tama mulailah dari apa yang disukai atau menjadi hobi.
"Pengalaman akan apa yang disukai itu memberikan kita pemahaman akan apa yang diharapkan dari bisnis tersebut. Saya memulai bisnis ini pun karena senang berjalan-jalan," jelasnya.
Dia menambahkan dalam berbisnis traveling, kita juga perlu mengembangkan sesuatu yang unik. Hal ini bisa dikembangkan dari pengalaman pribadi.
"Misalnya, kita menawarkan paket perjalanan yang tidak biasa. Seperti yang saya lakukan di Solo, ketika jam 2 dini hari, para kostumer diajak menikmati makanan khas di pasar tradisional. Itu unik dan dicari oleh kostumer yang memang butuh pengalaman baru," urainya.
Sementara untuk semakin mengembangkan bisnis ini, dibutuhkan usaha lebih untuk banyak belajar dan membina networking atau kerjasama dengan berbagai pihak. Apalagi, lanjutnya, bisnis ini berguna bagi banyak orang.
"Bisnis ini tidak bisa berjalan jika berjalan sendiri. Kita harus menjalin kerjasama dengan banyak orang. Mulai lah dari orang terdekat, misalnya teman," imbuhnya.
Sebagai informasi, Talkshow ini juga menghadirkan pengusaha travel muda lainnya, yakni Riyani Djangkaru dan Amalla Vesta.
ENTREPRENEUR FESTIVAL: Mau Berbisnis Travel, Ini Kiatnya.
BISNIS.COM, JAKARTA--Dari pergelaran hari ke-3 Entrepreneur Festival, Sabtu (4/5/2013), seorang pengusaha muda, Bernardus Sumartok, memberikan beberapa kiat untuk membangun dan mengembangkan bisnis perjalanan wisata.Dalam talkshow bertajuk Travel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
7 menit yang lalu