Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Budidaya Ikan Mas Koki untuk Pemula agar Cuan

Pebisnis pemula bisa cuan dari budidaya ikan mas koki, ini tipsnya
Tips Budidaya Ikan Mas Koki untuk Pemula agar Cuan
Tips Budidaya Ikan Mas Koki untuk Pemula agar Cuan

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis ikan hias di Indonesia cukuplah menguntungkan, apalagi ada beragam jenis ikan hias yang bisa dibudidayakan salah satunya ikan mas koki.

Hasil budidaya ikan mas koki tidak hanya untuk dijual sebagai bahan masakan, tetapi juga menjadi ikan hias yang banyak diburu orang.

Ikan mas koki hadir dalam berbagai varietas warna yang memukau, mulai dari merah, jingga, kuning, hingga kombinasi warna yang unik. Warna cerah ini memberikan tampilan yang luar biasa dan memikat mata setiap orang yang melihatnya. Bentuk tubuhnya yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri. Sirip yang panjang, ekor yang bercabang, atau bahkan tonjolan di kepala membuat siapa pun tertarik untuk memilikinya.

Ikan mas koki telah menjadi salah satu pangsa pasar yang stabil dan terus berkembang di Indonesia. Terutama di kalangan penggemar ikan hias, permintaan terhadap ikan mas koki tetap tinggi. Bahkan banyak orang yang mencari varietas-varietas langka dan eksotis untuk menambah koleksinya. Hal ini menciptakan peluang bisnis yang menarik bagi para pemula yang ingin terlibat dalam budidaya ikan mas koki.

Tips Budidaya Ikan Mas Koki untuk Pemula Dilansir dari cppetindo

1. Memilih Jenis Ikan Mas Koki bagi Pemula

Ikan mas koki terdiri dari berbagai jenis yang berbeda. Kamu perlu memilih jenis ikan mas koki yang sesuai dengan tujuan usaha budidaya. Tiga varietas ikan mas koki yang populer antara lain:

Ryukin: Ikan mas koki ini memiliki tubuh bulat dan ekor yang melengkung ke bawah.
Oranda: Oranda adalah ikan mas koki yang memiliki tubuh bulat dan tonjolan di kepala.
Lionhead: Ikan mas koki ini mempunyai ciri-ciri, yaitu tubuh bulat dan kepala yang besar.

2. Memilih Bibit Ikan Mas Koki yang Unggul

Setelah memilih jenisnya, kamu bisa memilih bibit ikan mas koki yang unggul untuk dipelihara agar bisa bersaing dengan pengusaha lainnya. Induk ikan mas koki yang berkualitas tinggi akan menghasilkan anakan ikan mas koki yang berkualitas pula. Kriteria calon induk mas koki yang berkualitas adalah:

Ikan berenang aktif dan tidak lemah.
Warna tubuh ikan cerah dan bebas dari luka.
Berada dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda penyakit.
Mempunyai fisik yang utuh dan tidak bercacat.
Selain itu, kamu perlu membedakan antara indukan ikan mas koki jantan dan ikan mas koki betina. Perbedaannya adalah ikan mas koki jantan pada umumnya memiliki bintik putih di sisinya dan fisiknya terlihat lebih ramping. Sedangkan ikan mas koki betina ditandai dengan sirip yang halus tanpa bintik dan postur tubuhnya lebih bulat daripada induk jantan.

3. Membangun Kolam

Tentu saja ikan mas koki membutuhkan kolam sebagai tempat tinggalnya. Kamu perlu membuat kolam dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm supaya bisa memantau perkembangan ikannya dengan optimal. Selain itu, kamu juga harus menyediakan pompa air, alat pembersih kolam, jaring, terpal, dan selang.

4. Mengawinkan Bibit Ikan Mas Koki

Setelah kolamnya selesai dibangun, barulah kamu bisa menempatkan indukan ikan mas koki di dalamnya. Kamu perlu mengawinkan bibit ikan hias mas koki jantan dan betina supaya menghasilkan anakan yang banyak. Satu ekor ikan mas koki jantan bisa mengawini dua ekor ikan koki betina, jadi kamu bisa mulai dari jumlah ini terlebih dahulu, kemudian meningkatkannya pada masa depan. Ikan mas koki melalui proses pembuahan eksternal, yang artinya ikan mas koki betina mengeluarkan telur, kemudian telur tersebut dibuahi oleh ikan jantan.

5. Merawat Anakan Ikan Mas Koki

Telur ikan yang telah dibuahi biasanya menetas dalam waktu sekitar 2-4 hari. Namun, tidak semua telur menetas, jadi telur yang tidak berhasil menetas sebaiknya diangkat agar tidak mencemari lingkungan ikan. Setelah telur menetas, kamu tidak perlu memberikan makanan tambahan pada larva ikan dalam beberapa hari pertama karena mereka mempunyai cadangan makanan yang cukup untuk sekitar 3-4 hari.

Setelah periode tersebut, larva ikan sebaiknya diberi makanan berupa kuning telur rebus. Ketika usianya mencapai sekitar 14 hari, kamu bisa mulai memberikannya cacing sutra yang telah disaring terlebih dahulu dan diberikan dalam jumlah kecil.

6. Menangani Hama dan Penyakit

Ikan mas koki juga rentan terkena hama dan penyakit.  Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan mas koki akibat parasit adalah bintik putih atauwhite spot. Biasanya,white spotmenyerang benih ikan yang berusia 1-6 minggu. Selain itu, ada juga bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan tubuh ikan mas koki terasa kasar saat disentuh. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menggunakanchloromycetin,oxytetracycline, dankalium permanganate.

7. Masa Panen dan Penjualan Ikan

Setelah masa budi daya berjalan selama 3-4 bulan, barulah kamu bisa memanen ikan mas koki kesayanganmu. Rata-rata berat ikan mas koki yang ideal untuk dipanen adalah 400-600 gram per ekor. Kemudian, kamu bisa menjualnya secara langsung atau melalui pengepul ikan yang ada di pasar.

Brand Manager CPPETINDO, Ibu Wilda Novayana menyampaikan semenjak Covid selesai hobi ikan hias di Indonesia mengalami penurunan market.

"Ini menjadi tantangan tersendiri menurut kami. Namun ternyata antusias anak-anak muda terlihat sekali. Kami sangat optimis bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak besar bagi siswa SMK”. paparnya.

Karena itu, katanya pihaknya menggelar tour edukasi kewirausahaan bertajuk "CPPETINDO FishPreneur" dengan mengunjungi tiga sekolah kejuruan unggulan yang memiliki jurusan perikanan dan kelautan di Jawa Timur dan Jawa Tengah: SMKN 1 Kademangan (Jawa Timur), SMKN 1 Tulungagung (Jawa Timur), dan SMK HKTI Temanggung (Jawa Tengah), di parah akhir Mei - Juni 2025.

Program ini, lanjutnya, dirancang secara terpadu untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kuat di bidang perikanan hias dengan melibatkan sekolah-sekolah yang memiliki jurusan relevan seperti perikanan, kelautan, atau agribisnis ikan hias.

Harapannya, siswa dapat langsung menerapkan pengetahuan mereka untuk memulai usaha dan turut memajukan industri perikanan nasional. Sekolah bisa mengajukan diri sebagai lokasi selanjutnya untuk pelaksanaan program CPPETINDO FishPreneur.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, CPPETINDO juga menyiapkan program lanjutan berupa lomba ide bisnis ikan hias setelah rangkaian tour selesai. Program ini akan memberikan dukungan modal serta kerja sama riset pengembangan produk bersama pihak sekolah, menjadikan program CPPETINDO FishPreneur sebagai titik awal karir siswa sebagai entrepreneur muda di bidang akuakultur.

Dia menjelaskan wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi tour lanjutan CPPETINDO FishPreneur, mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur. Minat masyarakat terhadap hobi ikan hias di kedua daerah ini juga cukup tinggi, namun masih dibutuhkan lebih banyak sosialisasi tentang peluang bisnis serta inovasi perawatan ikan yang modern dan berkelanjutan, terutama untuk generasi muda.

Kemudian ada juga kompetisi "Aquascape Battle" yang berfokus pada keterampilan siswa dalam merakit dan mendesain akuarium secara kreatif dan estetis, pemilihan jenis ikan, serta mengasah kerjasama tim, akan menawarkan benefit uang hingga sebagai dukungan modal, goodie bag spesial, serta exposure media, serta kesempatan membangun jejaring industri bersama KOL yang sudah sukes di bisnis ikan hias untuk para peserta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper