Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Memulai Bisnis Penginapan Ala Glamping, Biar Cuan Terus

Dari lokasi hingga hitung ROI yang tepat, ini tips memulai bisnis penginapan ala glamping
Ilustrasi glamping/booking.com
Ilustrasi glamping/booking.com

Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas glamping atau glamorous camping makin lama makin digemari bagi mereka yang ingin liburan di suasana alam namun tetap bernuansa mewah.

Hal ini menjadi peluang bagi pengusaha yang ingin membuka bisnis penginapan berkonsep glamping.

Jika Anda tertarik mencoba peruntungan di bisnis glamping, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dilansir dari laman kemen UMKM:

1. Cari lokasi yang tepat

Agar bisa menarik pelangganmu untuk berkemah mewah di tempatmu, tentu kamu harus bisa memilih lokasi yang tepat. Anda beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu pilihlah lokasi yang memiliki pemandangan yang menakjubkan, tidak rawan bencana, memiliki akses yang mudah ke layanan darurat, dan juga dekat dengan fasilitas medis. 

2. Pelajari kompetitor

Untuk bisa bersaing, kamu juga perlu mempelajari apa yang sudah ditawarkan oleh pesaing di bisnis ini. Beberapa contohnya adalah fasilitas yang mereka tawarkan, aktivitas pendukung lain agar tamu semakin tertarik, harga, ulasan yang diberikan oleh konsumen, dan lain sebagainya. 

3. Siapkan modal

Sebelum kamu menyiapkan dana investasi, ada baiknya menghitung terlebih dahulu secara rinci apa saja yang harus diinvestasikan. Misalnya, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sewa atau beli lokasi. Kemudian, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli perlengkapan lainnya seperti tenda, fasilitas lain, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan lain sebagainya.

4. Investasi pada fasilitas yang tepat

Daya tarik utama glamping adalah fasilitas dan layanan yang diberikan. Khusus untuk fasilitas dan amenitas dasar, kamu perlu menyiapkan tempat tidur yang nyaman, kamar mandi yang baik, peralatan pertolongan pertama, serta peralatan lain yang bisa memanjakan tamu. Perhatikan apa saja yang ditawarkan oleh pesaing kamu.

5. Hitung ROI yang diharapkan

Setelah menghitung biaya investasi, saatnya kamu memikirkan ROI (Return On Investment). Sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak ada bisnis yang akan memberi kamu keuntungan instan. Pemasukan di dua tahun pertama mungkin akan habis untuk menutupi biaya investasi yang dikeluarkan. Setelah itu, kamu baru bisa fokus pada laba bersih. 

6. Hadirkan aktivitas pendukung 

Kamu bisa menghadirkan aktivitas hiking, trekking atau mendaki gunung jika kamu membuat lokasi glamping di daerah pegunungan. Jika di tepi pantai, kamu bisa menawarkan aktivitas naik perahu, jet ski, paralayang, dan scuba diving. Jika di tepi sungai, kamu bisa menghadirkan aktivitas arung jeram, bungee jumping, dan layanan lainnya yang bisa menjadi petualangan tak terlupakan seumur hidup. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper