Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Bersih Elon Musk Turun di Bawah US$300 Miliar, Perdana Sejak November

Kekayaan Elon Musk turun menjadi US$298 miliar pada hari Senin, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan Elon Musk turun di bawah US$300 miliar pada Senin (7/4/2025) untuk pertama kalinya sejak tahun lalu mencapai puncaknya.

Mengutip Bloomberg, penurunan kekayaannya merupakan imbas dari reaksi keras Tesla baru-baru ini dan tarif baru yang besar-besaran dari Presiden AS Donald Trump.

Orang terkaya di dunia itu memiliki kekayaan senilai US$298 miliar pada penutupan pasar pada Senin, menurut Bloomberg Billionaires Index. 

Sejak awal tahun, kekayaan bersih Musk telah menurun hampir US$135 miliar, atau sekitar 31%, sebagaimana dihitung oleh Bloomberg Billionaires Index.

Penurunan tersebut merupakan perubahan yang tajam bagi miliarder tersebut, yang pada Desember menjadi orang pertama yang memiliki kekayaan lebih dari US$400 miliar. 

Sebelum Senin, kekayaan bersihnya tidak pernah turun di bawah US$300 miliar sejak November. Kekayaan bersihnya adalah berada di posisi US$264 miliar pada 6 November, menurut Bloomberg.

Penurunan kekayaan bersih Musk dipicu oleh penurunan harga saham Tesla, dengan saham produsen kendaraan listrik itu turun hampir 40% tahun ini.

Musk dan Tesla menghadapi reaksi keras sebagai akibat dari pekerjaan CEO tersebut di Gedung Putih, tempat dia menjabat sebagai penasihat dekat Presiden Donald Trump, terutama dalam upaya pemerintah untuk mencapai efisiensi pemerintah melalui kantor DOGE.

Banyak investor dan penggemar Tesla telah menyatakan kekhawatiran tentang Musk yang tidak cukup fokus pada perusahaan. Bulan lalu, dalam wawancara dengan Fox Business, Musk bahkan mengungkap bawah dia mengelola pekerjaan DOGE-nya dan memimpin berbagai perusahaannya, CEO Tesla dan SpaceX "dengan susah payah".

Meskipun ada rumor pekan lalu bahwa Musk berencana keluar dari Gedung Putih, dia dan pemerintahan Trump menepis rumor tersebut dan tidak memberikan batas waktu untuk kepergiannya.

Kekayaan Tesla dan Musk diperkirakan juga terpengaruh oleh tarif besar-besaran yang diumumkan oleh pemerintahan Trump pekan lalu, yang mengguncang pasar keuangan. Musk, yang sebagian besar loyal kepada Trump, telah menyatakan bahwa dia menentang tarif.

Pada Sabtu (5/4/2025), dia mengatakan bahwa dia menginginkan tarif "nol" dan "zona perdagangan bebas" antara AS dan Eropa, dan pada Senin, dia membagikan video ekonom Milton Friedman yang membahas manfaat perdagangan internasional.

Namun, hilangnya kekayaan Musk belum menempatkannya dalam bahaya kehilangan gelar orang terkaya di dunia. Sementara di peringkat kedua, Jeff Bezos, masih tertinggal dari Musk lebih dari US$100 miliar hingga Senin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler