Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Kairan Quazi, Karyawan Jenius Termuda di Perusahaan Elon Musk, SpaceX

Mengenal karyawan termuda di SpaceX, Kairan Quazi yang direkrut saat umurnya baru 14 tahun.
Profil Kairan Quazi, Karyawan Jenius Termuda di Perusahaan Elon Musk, SpaceX/instagram @kairanquazi_x
Profil Kairan Quazi, Karyawan Jenius Termuda di Perusahaan Elon Musk, SpaceX/instagram @kairanquazi_x

Bisnis.com, JAKARTA - Nama Kairan Quazi kembali jadi perbincangan hangat, setelah dirinya akhirnya bisa membuka kembali akun LinkedIn miliknya. 

Hal ini menjadi unik, karena sebelumnya akun LinkedIn Quazi terpaksa dihapus lantaran belum cukup umur. Padahal, pengalamannya begitu luar biasa. 

Elon Musk, CEO SpaceX yang visioner, membawa Kairan Quazi sebagai anggota perusahaan saat dia baru berusia 14 tahun, dan dengan keputusan itu, dunia bisa bertemu dengan seorang remaja jenius yang akan melampaui batas-batas yang dapat dicapai di dunia teknologi.

Quazi, yang kemudian menjadi karyawan termuda dalam sejarah perusahaan, menjadi wujud seseorang dengan bakat, kegigihan, dan keunggulan akademis yang tak tertandingi. 

Perjalanannya dari anak ajaib menjadi pemain terbaik di bidang luar angkasa dan kecerdasan buatan merupakan perjalanan yang penuh inspirasi terlebih bagi industri teknologi. 

Setelah dua tahun berkiprah di SpaceX, Quazi yang sudah berusia 16 tahun kembali aktif di LinkedIn dan membuat para pengikutnya terhibur. 

Di Instagram, dia mengunggah, "Sekarang setelah saya berusia 16 tahun, LinkedIn telah mengizinkan saya kembali ke platform ini," dan unggahan itu menjadi viral.

Para penggemarnya di media sosial sangat gembira dengan kembalinya Quazi, mereka menyambutnya dengan tangan terbuka. 

Sejak 2023, Quazi telah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di SpaceX, di mana dia merupakan bagian integral dari proyek Starlink. 

Perannya sangat khusus, yang melibatkan pembangunan solusi berbasis data untuk memecahkan masalah optimalisasi yang sulit. 

Pekerjaan yang terspesialisasi seperti ini memerlukan keahlian dalam komputasi latensi rendah, pemrosesan efisiensi tinggi, dan desain sistem real time, sebuah bidang keahlian yang telah diperoleh Quazi selama bertahun-tahun.

Masukannya sangat penting dalam membantu Starlink, proyek internet satelit SpaceX, terus berkembang dan meluas di seluruh dunia.

Profil Kairan Quazi

Kairan Quazi lahir dari seorang ayah insinyur kimia, Mustahid Quazi, dan ibu eksekutif Wall Street, Jullia Quazi pada 27 Januari 2009. 

Sebagai orang keturunan Amerika-Bangladesh, pengalaman Quazi merupakan perpaduan budaya dan penerimaan perspektif dalam teknologi.

Quazi mengukir namanya dalam sejarah pada 2023 dengan lulus sebagai Sarjana Sains dalam Ilmu Komputer dari Universitas Santa Clara.

Dia kemudian menjadi lulusan termuda di institusi tersebut dalam 170 tahun sejarahnya. Keberhasilan akademisnya dipadukan dengan potensi kepemimpinannya, ketika dia menjabat sebagai Senator Terpilih dari Associated Student Government untuk 2021-2023. 

Perjalanan akademis Quazi sudah dimulai jauh sebelum masa kuliahnya. Di usianya yang baru 11 tahun, Quazi meraih gelar Associate of Science dalam bidang Matematika dari Las Positas College.

Pencapaian awal ini menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam penalaran analitis dan pemecahan masalah, keterampilan yang akan membantunya dalam usahanya di masa depan dalam ilmu komputer dan kecerdasan buatan.

Dalam wawancara pada 2023 dengan Vogue, Quazi juga menjelaskan kesulitan yang dialaminya saat berusia 14 tahun dan ingin memasuki bidang pekerjaan di sektor teknologi. 

Meskipun undang-undang ketenagakerjaan Amerika mengizinkan anak berusia 14 tahun yang telah menyelesaikan pendidikan wajib sekolah menengah untuk bekerja, Quazi mengalami banyak bias yang berkaitan dengan usianya. 

Dia mengungkapkan sering mengalami budaya adultisme dalam perjalanan pencarian kerjanya.

Quazi juga mengungkapkan bahwa CV-nya yang luar biasa dulunya sering ditolak oleh agen perekrutan, dan mereka akan tetap menyeleksinya berdasarkan usianya, yang mereka anggap sebagai hambatan dan mengabaikan kemampuan dan pengalamannya yang luar biasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper