Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2024, para orang terkaya di Indonesia mampu menambah kekayaan dan mempertahankan posisinya, terutama mereka yang berada di posisi teratas.
Gabungan harta Budi dan Michael Hartono dan Prajogo Pangestu misalnya, berhasil mempertahankan posisinya di puncak daftar orang terkaya di Indonesia.
Dilansir Forbes, Hartono bersaudara, R. Budi dan Michael, kembali menduduki posisi pertama, posisi yang terus mereka pertahankan selama lebih dari satu dekade.
Kekayaan dua bersaudara itu naik sebesar US$2,3 miliar menjadi US$50,3 miliar, sebagian berkat kenaikan saham Bank Central Asia (BBCA), yang membukukan pertumbuhan pinjaman yang luar biasa selama tiga kuartal 2024.
Sementara itu, konglomerat petrokimia dan energi Prajogo Pangestu mempertahankan posisi kedua setelah sempat menjajal posisi pertama dalam beberapa bulan tahun ini, karena kekayaannya turun 25% menjadi US$32,5 miliar.
Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang sempat terpukul oleh volatilitas kinerja sahamnya.
Baca Juga
Selain itu, sepanjang tahun ini, keluarga Widjaja menggeser posisi Prajogo Pangestu sebagai Top Gainer selama setahun, baik dalam dolar maupun persentase. Mereka menduduki posisi ke-4 meskipun kekayaan mereka melonjak 75% menjadi US$18,9 miliar.
Kenaikan kekayaan mereka bersumber dari saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga tersebut, yang meroket lebih dari tujuh kali lipat setelah melakukan diversifikasi ke energi panas bumi dan pusat data.
Selanjutnya, nama Anthoni Salim juga kembali dalam daftar orang terkaya di Indonesia dan menggeser taipan tekstil Sri Prakash Lohia di posisi ke-5, dengan kekayaannya naik US$2,5 miliar menjadi US$12,8 miliar, dari US$10,3 miliar tahun lalu.
Kemudian, ada pula orang baru yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Pertama, taipan media dan real estate Hary Tanoesoedibjo, yang kembali ke jajaran orang terkaya setelah sempat terdepak tahun lalu.
Kini dia menduduki posisi ke-36 dengan kekayaan US$1,45 miliar dengan meroketnya saham MNC Digital Entertainment dan MNC Land. Adapun, lonjakan kekayaannya juga berkaitan dengan kesuksesan Donald Trump sebagai Presiden. Perusahaan propertinya yang terafiliasi dengan Trump, Trump International Golf Club Lido di Jawa Barat, bakal segera dibuka.
Taipan lainnya yang masuk dalam daftar adalah Han Arming Hanafia di nomor 50, dengan kekayaan US$$1,05 miliar. Dia merupakan salah seorang pendiri DCI Indonesia, operator pusat data terbesar di Indonesia setelah sahamnya melonjak hampir 30% di tengah ekspansi teknologi global.
Di samping orang baru yang masuk, tentu ada pula yang terdepak. Mereka termasuk taipan teater Benny Suherman, karena sahamnya di Nusantara Sejahtera Raya, pemilik Cinema XXI, anjlok menyusul pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal ketiga.
Secara keseluruhan, kekayaan kolektif para taipan dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes sepanjang 2024 juga naik secara signifikan. Total kekayaannya mereka hingga US$11 miliar menjadi US$263 miliar, dari US$252 miliar tahun lalu.
Adapun, syarat kekayaan bersih minimum untuk bisa masuk dalam daftar Forbes itu juga naik, melampaui US$1 miliar untuk pertama kalinya, dari US$940 juta tahun lalu.