Bisnis.com, JAKARTA — Legenda tinju Mike Tyson belum lama ini dikalahkan dalam pertandingan bersama influencer, Jake Paul. Hal itu mengundang banyak kekecewaan, terutama bagi para penggemar.
Di samping kekalahannya, Tyson juga dikabarkan mengantongi US$20 juta dari pertandingan tersebut.
Sementara Tyson memperoleh US$20 juta, Jake Paul memperoleh US$40 juta dari pertarungan tersebut, dengan total hadiah sebesar US$80 juta.
Meskipun Tyson memenangi beberapa ronde pertama dalam pertandingan tersebut, dia akhirnya kalah dari Si Problematic Child' setelah tidak mampu mengejar skornya.
Pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul mencetak rekor baru dalam jumlah penonton, menjadi acara olahraga yang paling banyak ditonton sepanjang masa. Acara ini menarik lebih dari 108 juta penonton langsung di seluruh dunia, dengan puncaknya 65 juta streaming bersamaan.
Pertarungan antara Jake Paul dan Mike Tyson berlangsung pada 15 November 2024, di AT&T Stadium di Arlington, Texas. Jake Paul memenangkan pertandingan melalui keputusan mutlak setelah delapan ronde, dengan skor 80-72, 79-73, dan 79-73.
Baca Juga
Tidak puas pada hasil pertandingan tersebut, seorang sultan Saudi, Turki Alalshikh, mengusulkan akan memberikan hadiah sebesar US$700 juta atau sekitar Rp11 triliun untuk Mike Tyson jika dia bisa mengalahkan Jake Paul dalam pertandingan ulang.
Apabila berhasil, Tyson bisa menjadi salah satu petinju terkaya jika dia memenangkan pertandingan ulang yang berisiko tinggi itu.
"Jake Paul itu bercanda. Saya akan memberikan Mike Tyson US$700 juta jika dia setuju untuk melawan Jake Paul lagi kali ini dalam pertarungan sungguhan dan menang dengan KO dalam waktu maksimal 3 menit," kata Alalshikh, dilansir FTTV Boxing.
Lantas Siapakah Turki Alalshikh?
Turki Alalshikh, yang juga dikenal sebagai Turki Al-Sheikh, adalah penasihat terkemuka Arab Saudi di Istana Kerajaan dengan pangkat Menteri dan Ketua Otoritas Hiburan Umum (GEA) saat ini.
Sebagai kepala GEA, Alalshikh memiliki peran penting dalam menyelenggarakan acara budaya dan olahraga besar di Arab Saudi, termasuk konser oleh artis internasional dan pertandingan tinju terkenal.
Dilansir Sportscasting, dia merupakan lulusan King Fahd Security College pada 2001 dengan gelar di bidang ilmu keamanan. Latar belakang pendidikan ini meletakkan dasar bagi karir awalnya di sektor keamanan pemerintah.
Dia sempat bekerja di Kementerian Dalam Negeri dan Emirat Riyadh. Kemudian, pada 2015, dia diangkat sebagai penasihat Pengadilan Kerajaan.
Pada 2017, dia dipromosikan ke jabatan menteri, dan pada September 2017 tahun yang sama, Al-Sheikh ditunjuk menjadi ketua Otoritas Olahraga Umum.
Lalu, pada Desember 2018, dia diangkat sebagai ketua Otoritas Hiburan Umum.
Kiprah Alalshikh sudah bukan hal baru. Dia dikenal karena keterlibatannya dalam tinju profesional. Dia adalah orang yang menjadi pusat dari semua pertandingan spektakuler Riyadh Season di Arab Saudi, dan hampir sepenuhnya bertanggung jawab untuk mempertemukan semua petinju terbaik di dunia untuk saling bertarung.
Bukan hanya Ketua GEA, tetapi dia juga Ketua Federasi Olahraga Solidaritas Islam (ISSF) saat ini.
Meskipun fokus olahraga utamanya saat ini tampaknya adalah tinju, dia juga memiliki minat lain dalam olahraga seperti sepak bola, snooker, dan UFC, dan masih banyak lagi. Alalshikh menjadi pemilik klub La Liga Spanyol Almeria, dan juga seorang penyair dan penulis yang ulung.
Sejalan dengan jabatannya, dia juga kerap disapa sebagai "Yang Mulia", termasuk karena memiliki kekayaan fantastis.
Hingga saat ini, diperkirakan kekayaan bersih Turki Alalshikh berada di kisaran US$2,8 miliar.
Kekayaannya tak diragukan, mengingat gelar dan keluarganya. Namun, dia juga telah membentuk jalannya sendiri dalam membangun kekayaan dan meninggalkan jejak luar biasa untuk Kerajaan Arab Saudi.
Selain kekayaan bersihnya sebesar US$2,8 miliar, Alalshikh dikatakan memiliki 77 mobil super mewah, dan beberapa motor langka yang bernilai sangat mahal.
Salah satu harta miliknya yang paling berharga adalah mobil sport Bugatti Chiron miliknya, yang dibelinya pada 2018 seharga US$4,8 juta.