Bisnis.com, JAKARTA — Taipan mata uang kripto bak ketiban durian runtuh. Mereka mengalami peningkatan kekayaan setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden.
Mengutip Bloomberg, Selasa (12/11/2024), harga Bitcoin sebagai mata uang kripto terbesar telah melonjak sekitar 30% sejak pemilu AS pada 5 November dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di posisi US$89.599 atau sekitar Rp1,41 miliar pada awal perdagangan pasar Asia hari ini.
Meroketnya harga Bitcoin berkaitan dengan janji Trump yang mengatakan akan menerapkan peraturan kripto yang lebih ramah dan Partai Republiknya akan memperketat cengkeramannya pada Kongres untuk mendorong agendanya.
Janji lainnya termasuk menyiapkan persediaan Bitcoin AS yang strategis dan meningkatkan penambangan token dalam negeri.
Sejalan dengan hal tersebut, Changpeng Zhao, pendiri Binance yang memiliki sekitar 90% dari bursa mata uang kripto terbesar di dunia itu, mengalami peningkatan kekayaan bersih sekitar US$12 miliar atau 30% menjadi sekitar US$53 miliar, yang mendorongnya ke posisi ke-25 pada Indeks Miliarder Bloomberg.
Sementara itu, Brian Armstrong, CEO dan salah satu pendiri bursa kripto Coinbase, melihat kekayaan bersihnya melonjak sekitar US$2,6 miliar atau 30% pada hari Rabu sehingga mencapai US$11 miliar.
Baca Juga
Bitcoin, mata uang kripto paling populer, melonjak ke rekor tertinggi karena adanya harapan bahwa mata uang digital akan memiliki lingkungan regulasi yang lebih longgar di bawah Trump.
Selain Bitcoin, Ethereum, Solana, Ripple, Dogecoin, dan token lainnya juga melonjak menyusul terpilihnya kembali mantan presiden tersebut.
Berikut daftar taipan Bitcoin menurut Investopedia, yang tentunya bakal makin kaya di tengah lonjakan harga:
1. Giancarlo Devasini: US$9,2 miliar
Dari seorang mantan dokter bedah plastik, Giancarlo merupakan salah satu orang yang berhasil mengubah kariernya menjadi pengusaha di bidang teknologi. Setelah pensiun, Devasini mulai berinvestasi dan menekuni dunia kripto pada 2012.
Saat ini, Devasini menjabat sebagai CFO Tether, dan memiliki sekitar 47% saham di perusahaan tersebut yang bernilai sekitar US$9,2 miliar.
2. Michael Saylor: US$4,4 Miliar
Di antara miliarder kripto lainnya, Saylor bisa menjadi yang paling diuntungkan karena kepemilikan Bitcoinnya yang melimpah dan saham MicroStrategy.
Perusahaan tersebut kini memiliki sekitar 193.000 bitcoin, dan Saylor sendiri tercatat memegang sekitar 17.732 bitcoin pada 2021.
3. Jean-Louis van der Velde: US$3,9 miliar
Jean-Louis van der Velde juga merupakan mantan CEO dari Tether. Dia memulai kariernya di bidang teknologi dengan mendirikan beberapa perusahaan rintisan TI dan teknologi di Asia.
Saat ini, dia memiliki sekitar 20% saham di Tether yang bernilai sekitar US$3,9 miliar.
4. Matthew Roszak: US$3,1 miliar
Nama Matthew Roszak sudah tak asing di dunia Bitcoin lantaran menjadi salah satu investor awal kripto terbesar ini. Sampai kini, Matthew Roszak juga masih tetap menjadi tokoh berpengaruh di industri ini. Kekayaannya sebagian besar bersumber dari taruhan awal pada mata uang kripto dan investasi dalam usaha kripto.
5. Cameron & Tyler Winklevoss: US$2,7 miliar
Kembar Winklevoss memperoleh sebagian besar kekayaan mereka dari kepemilikan Bitcoin yang mereka beli pada 2013. Selain Bitcoin, dua bersaudara ini juga mengawasi 75% Gemini, bursa kripto yang mereka dirikan bersama.