Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Konglomerat di Bisnis Telekomunikasi RI, dari Keluarga Hartono hingga Hary Tanoesoedibjo

Sederet taipan Tanah Air yang mendulang kekayaan dari industri di bidang telekomunikasi, termasuk orang terkaya di Indonesia,
8 Konglomerat di Bisnis Telekomunikasi RI, dari Keluarga Hartono hingga Hary Tanoesoedibjo JIBI/Bisnis- Suraya Dua Artha Simanjuntak
8 Konglomerat di Bisnis Telekomunikasi RI, dari Keluarga Hartono hingga Hary Tanoesoedibjo JIBI/Bisnis- Suraya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor telekomunikasi merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan, dan banyak melahirkan orang-orang terkaya termasuk di Indonesia. 

Seiring perkembangan teknologi, tren perkembangan bisnis telekomunikasi juga terus berkembang dengan adopsi teknologi seperti AI, 5G, IoT, dan lainnya. 

Di Indonesia sendiri, pada pemerintah Prabowo Subianto sebagai presiden selanjutnya, akan mendorong pemerataan penggunaan dan kecepatan internet, yang akan didukung oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi. 

Saat ini, ada belasan perusahaan telekomunikasi di Indonesia, beberapa di antaranya digenggam oleh taipan-taipan terkaya di Indonesia. 

Berdasarkan rangkuman Bisnis, berikut ini daftar konglomerat yang turut mendulang kekayaan dari industri telekomunikasi:

1. Keluarga Hartono

Robert Budi Hartono dan Michael Hartono merupakan orang terkaya kedua dan ketiga di Indonesia. Mengutip Forbes, masing-masing kekayaannya mencapai US$26,7 miliar dan US$25,6 miliar. 

Salah satu sumber kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di perusahaan telko PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui PT Sapta Ahikara Investama. 

Kepemilikan saham keluarga Hartono di TOWR mencapai 54,42%, dan termasuk menjadi pengendali. Selain itu, keluarga Hartono juga memiliki 5% saham TOWR melalui PT Dwimuria Investama Andalan. 

2. Otto Toto Sugiri

Otto Toto Sugiri merupakan salah satu pionir yang membawa data center ke Indonesia Dia adalah pendiri dan Presiden Direktur DCI Indonesia. 

Mengutip Forbes, saat ini kekayaannya mencapai US$2,1 miliar. Dia mendirikan DCI Indonesia pada 2011 dan mengembangkannya menjadi operator pusat data terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, pada 1994, Otto juga berperan mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, yang go public pada bulan Februari 2021.

Di samping itu, DCI Indonesia sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2021.

Sebelum DCI, Sugiri mendirikan PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989, yang kemudian diakuisisi oleh PT Telkom Indonesia dan sekarang bernama Telkomsigma.

3. Mochtar Riady

Mochtar Riady adalah pendiri dari Lippo Group. Selain merambah dunia properti, grup usahanya juga pernah menyediakan layanan televisi kabel dan internet, salah satunya First Media yang telah terintegrasi melalui konsep TriplePlay; Internet (FastNet), TV berbayar (HomeCable) serta komunikasi data berkecepatan tinggi untuk keperluan bisnis (DataComm).

Dulu, modem merek Bolt, dan Link Net juga merupakan anak usaha PT First Media Tbk yang sempat menjadi bagian dari korporasi Grup Lippo."

Per 4 September 2024, Mochtar Riady dan keluarga menduduki posisi orang terkaya ke-25 di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$1,4 miliar. 

4. Eka Tjipta Widjaja

Mendiang Eka Tjipta merupakan merupakan pemilik Sinar Mas Group, yang menaungi PT Mora Telematika Indonesia. Perusahaan tersebut memulai layanan internet service provider (ISP) dan Call Center pada 2000. 

Kini, di bawah kepemimpinan Michael Widjaja, cucu Eka Tjipta Widjaja, grup usahanya membangun provider internet Oxygen.id. 

Berkat kesuksesannya, pada 2018, mendiang Eka Tjipta Widjaja sempat menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia dengan kekayaan mencapai US$13,9 miliar atau setara dengan Rp217 triliun. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper