Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marak Kebocoran Data, Ini Tips Aman Investasi Pasar Modal

Bibit menjelaskan tips aman investasi pasar modal bagi masyarakat di tengah isu maraknya kebocoran data.
Ilustrasi kebocoran data. / dok. Kaspersky
Ilustrasi kebocoran data. / dok. Kaspersky

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat perlu memperhatikan isu keamanan dalam berinvestasi di pasar modal selain potensi keuntungan dan risiko seiring dengan maraknya kebocoran data nasional.

PR & Corporate Communication Lead Bibit, William mengatakan belakangan ini isu kebocoran data menjadi perbincangan hangat yang menghiasi pemberitaan media massa nasional. Namun, masyarakat perlu tetap tenang dan bijaksana dalam melakukan investasi.

"Ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan masyarakat atau investor dalam memilih platform berinvestasi," katanya dalam siaran pers, Kamis (18/7/2024).

Dia menyebutkan pertama, dari segi legalitas dan perizinan. Masyarakat perlu mengecek perizinan perusahaan, apakah terdaftar dan berizin dari regulator di sektor jasa keuangan.

Adapun, Bibit merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek Level II yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bibit juga menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) yang secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).

Kedua, dari segi mekanisme investasi. William mengimbau masyarakat untuk secara cermat mencari tahu bagaimana dana mereka disimpan dan dikelola.

Seluruh dana investasi reksa dana para nasabah tidak disimpan oleh Bibit, tetapi disimpan secara aman oleh bank kustodian seperti BCA, BNI, dan HSBC yang sudah sejalan dengan peraturan OJK.

Ketiga, dari segi fitur keamanan yang disediakan. Keamanan dalam melakukan login di Bibit dapat dilindungi dengan sistem biometrik seperti Face ID atau Fingerprint sehingga yang dapat mengakses akun Bibit nasabah hanya mereka seorang saja.

Selain itu, terkait dengan pencairan dana investasi harus dikonfirmasi oleh kode PIN terlebih dahulu sehingga pencairan transaksi investor menjadi lebih aman. Akses terhadap data pribadi pengguna juga dilindungi oleh PIN sehingga lebih aman.

Keempat, William mengajak masyarakat untuk secara proaktif melindungi keamanan data mereka dengan cara tidak bertransaksi keuangan menggunakan wifi di tempat umum, tidak mencantumkan nomor HP di media sosial, tidak membalas chat dan mengklik link dari pihak yang tidak dikenal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper