Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segini Harta Kekayaan Dato Sri Tahir usai Mundur dari Wakomut RS Mayapada (SRAJ)

Dato Sri Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-7 di Indonesia dan ke-605 di dunia saat mundur dari posisi Wakil Komisaris RS Mayapada.
Dato Sri Tahir saat menerima gelar doktor kehormatan dari University of Cambodia, Jumat (25/10/2019). / dok. Kedubes Indonesia Pnom Penh, Kamboja
Dato Sri Tahir saat menerima gelar doktor kehormatan dari University of Cambodia, Jumat (25/10/2019). / dok. Kedubes Indonesia Pnom Penh, Kamboja

Bisnis.com, JAKARTA — Dato Sri Tahir baru-baru ini memutuskan mundur dari posisi Wakil Komisaris Utama Rumah Sakit (RS) Mayapada atau PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ). Saat ini, Keluarga Tahir masuk ke daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Berdasarkan data Forbes, alumni jurusan seni dan sains Nanyang Technological University itu tercatat memiliki harta kekayaan US$5,1 miliar per Sabtu (22/6/2024). Dengan asumsi kurs JISDOR Rp16.458 per dolar AS, kekayaan keluarga Tahir itu menjadi sekitar Rp83,93 triliun.

Nilai tersebut menempatkan dirinya sebagai orang terkaya ke-605 di dunia saat ini. Sedangkan, di Indonesia pria 72 tahun itu tercatat sebagai orang terkaya ke-7.

Tahun lalu, Forbes menobatkan menantu Mochtar Riady itu sebagai orang terkaya ke-14 di Indonesia, dengan kekayaan US$4,2 miliar atau sekitar Rp69,12 triliun.

Adapun, harta kekayaannya tidak lepas dari geliat bisnisnya sebagai pendiri Mayapada Group. Konglomerasi Mayapada ditopang oleh sejumlah unit usaha dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, kesehatan, dan properti.

Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada, Maha Properti Indonesia, serta perusahaan properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan property MYP.

Grafik kekayaan Dato Sri Tahir sejak 2015. Kekayaan Tahir pada Juni 2024 berhasil melampaui titik tertinggi pada 2019 silam. / Forbes
Grafik kekayaan Dato Sri Tahir sejak 2015. Kekayaan Tahir pada Juni 2024 berhasil melampaui titik tertinggi pada 2019 silam. / Forbes

Sepeninggal Dato Sri Tohir, susunan komisaris SRAJ terdiri dari Jonathan Tahir, yang tak lain adalah putra bungsu Dato Sri Tahir, sebagai komisaris utama.

Selanjutnya, Daniel Tjen dan Raden Agung Laksono menjabat sebagai komisaris, serta Melanie Hendriaty Sadono Djamil dan Antonius Indrajana sebagai komisaris independen. Sementara itu, susunan direksi perseroan tetap tidak mengalami perubahan.

Kendati demikian, dalam RUPS SRAJ diputuskan bahwa perseroan absen untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sebab, berkaca pada kinerja keuangan tahun buku 2023, SRAJ masih mengalami kerugian.

Dato Sri Tahir merupakan pemegang saham pengendali SRAJ dengan kepemilikan 2,5 juta lembar saham, sedangkan kedua anaknya yaitu Jonathan Tahir dan Jane Dewi Tahir juga menjadi pengendali SRAJ dengan mengempit saham masing-masing 58,25 juta dan 50 juta lembar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper