Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai peluang bisnis bisa dilaksanakan ketika bulan puasa karena bisa memberikan cuan tambahan. Hampers, misalnya. Bisnis itu punya peluang cuan karena hampers selalu dicari, khusunya menjelang lebaran.
Budaya memberikan buah tangan ketika lebaran sangat lekat di masyarakat Indonesia, dan hampers jadi primadona untuk hal tersebut.
Tak jarang beberapa toko hampers kebanjiran pesanan jelang hari raya idul fitri. Hampers bisa diisi oleh beragam produk, mulai dari pakaian hingga makanan.
Terlebih bisnis ini sangat cocok bagi Anda yang mempunyai kreativitas tinggi, sebab desain tempat hampers juga jadi nilai pendukung bagi pelanggan untuk membeli. Biasanya pelanggan menyukai tempat hampers yang estetik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, ada beberapa tips untuk memulai bisnis hampers
1. Tentukan Modal
Modal merupakan aspek fundamental untuk keberlangsungan sebuah bisnis. Anda harus memperhitungkan segala beban pembiayaan, seperti beban produksi, beban transportasi, hingga perkiraan modal yang dikeluarkan dalam membuat satu produk.
Dari situ, Anda bisa mulai memperhitungkan selisih yang diperuntukan sebagai laba kotor dan laba bersih.
Baca Juga
2. Buat Sistem Penjualan
Sistem penjualan berguna untuk menjalankan keberlangsungan aktivitas bisnis Anda. Salah satunya adalah sistem pemesanan produk yang ingin Anda terapkan.
Pada umumnya, bisnis hampers menggunakan sistem Pre-order atau membuat produk berdasarkan pesanan yang masuk, sistem ini dapat meminimalisir risiko terbuangnya bahan produksi sehingga keadaan keuangan bisa lebih optimal.
3. Tentukan Jenis Hampers
Umumnya hampers diisi dengan berbagai jenis produk seperti pakaian hingga makanan. Untuk momen lebaran biasanya hampers berisikan aneka kue kering, sembako, perlengkapan ibadah, dan pakaian muslim. Namun, tak jarang para pelanggan mempunyai preferensi sendiri untuk memesan hampers.
4. Gunakan Desain Pengemasan yang Menarik
Buatlah desain yang sedang digandrungi oleh masyarakat agar tampilan hampers memiliki visual yang menarik. Umumnya, desain pengemasan mempunyai warna dasar coklat dan dikemas menggunakan box yang kemudian diikat pita.
Selain itu, Anda bisa menggunakan keranjang atau goodie bag sebagai wadah kemasan. Hal ini juga harus bersamaan dengan faktor keamanan barang, khususnya barang belah pecah.
5. Pasang Iklan
Setelah sistem bisnis dan produk telah dirancang dengan matang, maka langkah selanjutnya adalah memasarkan produk tersebut ke jejaring media sosial agar memancing pelanggan untuk membeli. Usahakan konsep iklan mengikuti tren yang sedang terjadi supaya produk mendapatkan atensi.
Rangkailah kata-kata yang menarik untuk mendeskripsikan produk sehingga calon pembeli memahami produk yang yang dijual dan cara memesannya. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)
