Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Bu Nanik, Ciptakan Bisnis Pisang Goreng Madu yang Dikira Gosong

Sosok di balik suksesnya Pisang Goreng Madu Bu Nanik, dari kepepet jadi kudapan ternama yang terkenal ke seluruh Indonesia
Bu Nanik, pemilik pisang goreng madu bu Nanik/Bisnis-Mutiara Nabila
Bu Nanik, pemilik pisang goreng madu bu Nanik/Bisnis-Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi pecinta camilan dan gorengan pasti menyukai kudapan pisang goreng. Tak hanya rasanya yang enak, juga harganya yang murah. 

Tapi, ada salah satu pisang goreng yang begitu terkenal, padahal tampilannya berwarna hitam dan sering dikira gosong. 

Pisang Goreng Madu Ibu Nanik, merupakan salah satu merek pisang goreng yang terkenal. Berdiri sejak 2007, toko pisang goreng ini mampu bertahan dari berbagai terpaan krisis.  

Di balik merek pisang goreng itu, ada Nanik Soelistiowati, yang mengawali bisnisnya dari pebisnis katering pada 1994. Kala itu, dia membuka katering skala kecil. 

Awal bisnisnya juga dimulai karena usaha sang suami yang melakukan ekspor garmen jatuh saat itu. Nanik, meskipun seorang anak tunggal yang manja, berpikir bagaimana caranya tetap bisa bangkit saat itu. 

Ketika bisnis kateringnya sudah mulai berkembang dan besar, Nanik mulai menerima pesanan katering dari hotel-hotel. Usaha kateringnya biasa melayani 6-7 hotel setiap harinya. 

Dari usaha katering tersebut, sering kali ada pisang yang tersisa, karena sudah terlalu matang sehingga bentuknya kurang menarik untuk disajikan sebagai menu katering hotel.  

Kisah Bu Nanik, Ciptakan Bisnis Pisang Goreng Madu yang Dikira Gosong

Pisang-pisang yang tidak terpakai itu diolahnya menjadi sale pisang dan juga digoreng. Nanik menceritakan karena ibunya mengidap diabetes, tidak bisa memakan pisang goreng dengan adonan yang diberi gula. Oleh karena itu dia menggunakan madu pada adonannya.  

"Karena pakainya pisang yang sudah sangat matang, dan adonannya pakai madu ketika digoreng jadi cepat hitam. Awalnya pisangnya dikira gosong, tapi mungkin setelah merasakan, pisang yang hitam itu enak, dan akhirnya banyak yang minta disajikan di hotel. Terus di rumah juga sampai banyak pesanan untuk pengajian dan lainnya," ungkap Nanik.

Prinsip Bisnis

Dalam berbisnis, Nanik menegaskan agar para pelaku UMKM agar tetap tekun, ulet, terus berinovasi, dan tidak menutup diri untuk beralih ke arah yang lebih moderen, pakai sosial media. 

"Saya kan orang dulu, tapi saya tidak menutup untuk bergerak ke lebih moderen, karena anak saya ada saya suruh melek teknologi. Anak-anak yang bantu urus sehingga bisa besar seperti sekarang," katanya.  

Selamat dari Pandemi

Dengan bisnis pisang goreng madunya itu, dia juga menjadi salah satu bisnis yang selamat alih-alih jatuh ketika pandemi. 

"Kebetulan saya basic jualannya online dari awal. Jadi adanya pandemi malah boleh dibilang kita malah eksis karena orang nggak berani keluar jadi bisa beli melalui online," ujarnya.

Toko yang kini membuka cabang di PIK dan Kemang itu tak perlu buka cabang lebih banyak. Dengan bantuan e-commerce produknya tetap bisa dikirim ke seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. 

Kendati bisa dikirim jauh, produknya juga tidak menggunakan pengawet. Namun, Nanik menyarankan pada pembeli jika ingin dibawa jauh, agar dibekukan terlebih dahulu. 

"Walaupun saya bukan usaha dengan bahan yang tidak tahan lama, kalau saya jualan hari ini tidak laku saya akan kasih ke panti asuhan. Saya tidak akan jual barang untuk besok. Kalau yang beli akan dibawa ke luar kota mereka frozen sendiri," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper