Bisnis.com, JAKARTA - Gautam Adani tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih diperkirakan sekitar US$99,9 miliar.
Gautam Shantilal Adani adalah seorang industrialis dan dermawan miliarder India. Dia adalah ketua dan pendiri Grup Adani, konglomerat multinasional yang berbasis di Ahmedabad yang terlibat dalam pengembangan dan operasi pelabuhan di India. Adani juga presiden Yayasan Adani, yang dipimpin oleh istrinya, Priti Adani.
Di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, tentu banyak orang bertanya siapa kelak yang akan mewarisi kerajaan bisnisnya itu.
Digadang-gadang, tahta itu akan diturunkan pada putranya Karan Adani yang disebut sebagai kandidat yang paling mungkin.
Karan sendiri, saat ini sudah banyak mengelola bisnis milik ayahnya dan dikabarkan memiliki hubungan yang cukup dekat dengan sang miliarder India itu.
Saat ini, Karan Adani menjabat sebagai CEO Adani Ports and SEZ Limited (APSEZ). APSEZ kini tercatat telah memiliki 10 pelabuhan dan terminal.
Baca Juga
Dia lulus dari Universitas Purdue, mendapatkan gelar dalam studi manajemen umum.
Pesan sang ayah
Dalam sebuah wawancara dengan SMB Story, Karan mengatakan bahwa ayahnya telah memberinya tiga nasihat penting yang telah membentuk cara dia berbisnis.
Pertama, tetap membumi dan memahami bisnis dari perspektif tingkat dasar. Kedua, tetap membuat semua hal menjadi sederhana, agar bisa langsung ke akar masalah tanpa pengalihan. Terakhir, Karan diajarkan ayahnya untuk selalu mempertimbangkan skala. Dia mengatakan bahwa jika "seseorang tidak dapat berpikir dalam skala besar, mereka tidak dapat mempengaruhi apa pun".
Kehidupan keluarga
Karan memiliki seorang istri bernama Paridhi ang merupakan putri dari Cyril Shroff, seorang pengacara perusahaan terkenal di India.
Istrinya juga menjabat sebagai kepala kantor Gujarat di Cyril Amarchand Mangaldas. Tiga tahun setelah pernikahan mereka, pasangan itu menyambut seorang bayi perempuan.
Kekayaan dan karir bisnis
Berapa nilai Karan Adani? Kekayaan bersih Karan Adani diperkirakan mencapai $1,2 miliar atau sekitar Rp17,4 triliun pada tahun 2022. Sumber pendapatan utamanya adalah dari bisnis ayahnya yang dipimpinnya.
Pada tahun 2009, Karan Adani bergabung dengan Adani Ports & SEZ Limited (APSEZ). Dan, pada tahun 2016, dia mengambil alih operasional perusahaan.
Pada tahun 2018, ia memimpin kampanye akuisisi untuk pelabuhan Kattupalli di Tamil Nadu (sekitar 30 km dari Pelabuhan Chennai dan berdampingan dengan Pelabuhan Ennore). Pelabuhan tersebut diakuisisi dari Larsen dan Tubro dan menjadikannya sebagai pelabuhan ke-10 dalam jaringan APSEZ.
Pada tahun 2019, dia ditunjuk untuk mengepalai proyek bandara Adani Group yang meliputi; Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Bandara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi, Bandara Internasional Jaipur, Bandara Internasional Chaudhary Charan Singh, Bandara Internasional Mangalore, dan Bandara Internasional Trivandrum.
