Bisnis.com, JAKARTA - Sektor Fintech kini terus melakukan inovasi walaupun berada di masa pandemi.
Saat ini, banyak berbagai Fintech yang telah mendapatkan pendanaan hingga pembayaran digital serta kenaikan di dalam dunia e-commerce.
Berkat adanya ledakan e-commerce, transaksi internasional juga menawarkan potensi pertumbuhan yang sangat besar untuk usaha kecil.
Lalu, tren apa saja yang dapat Anda waspadai pada tahun 2022? Berikut beberapa tren yang diperkirakan akan naik di dalam Fintech yang dirangkum oleh Bisnis.
1. Perbankan khusus digital
Pembayaran ini bukanlah hanya mengenai pembayaran digital saja, melainkan mengenai bank virtual. Jika sebelumnya semuanya harus dilakukan untuk datang ke tempat, maka suatu hari sebagian besar perbankan di dunia akan dilakukan secara online.
2. Memanfaatkan kecerdasan buatan
Dengan munculnya kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan otomatisasi proses robot, maka dapat memberikan banyak manfaat dalam industri keuangan. Hal ini meliputi seperti penurunan risiko dari default pinjaman, manajemen risiko yang lebih baik, peningkatan operasional yang dihasilkan dari pengumpulan dan analisis data, dan peningkatan pengalaman pelanggan.
Baca Juga
3. Tren Platform as a Service (PaaS)
Fintech adalah kolaborasi antara kenyamanan dan keamanan. Saat bank menyesuaikan dengan peraturan yang berkembang, pelanggan akan mendapat manfaat dari pembuatan API untuk data mereka.
Dengan PaaS, institusi dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dengan infrastruktur khusus yang memungkinkan mereka merangkul platform cloud sepenuhnya.
Selain itu, maka layanan ini dapat menyediakan infrastruktur untuk melakukan tugas seperti kolaborasi tim, manajemen sumber daya, pemrosesan pembayaran dan manajemen risiko kredit.
4. Saling berkolaborasi
Tren terbesar kedepannya adalah melihat peluang dibandingkan melihat dari persaingan. Layanan keuangan lama dan baru akan terus bekerja sama untuk saling menguntungkan. Untuk itu, maka pada tahun 2022 fintech akan melakukan kolaborasi. Hal ini dapat meliputi merger atau akuisisi.
5. Opsi membayar melalui smartphone menjadi pilihan utama
Mobile banking juga dapat menjadi pilihan para konsumen. Tren fintech ini mencakup berbagai opsi pembayaran, termasuk mata uang virtual dan blockchain. Pilihan ini mengubah cara konsumen memandang mobile banking dan transfer dana. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dan dilakukan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
6. Potensi fintech payroll
Jika dahulu hanya berfokus pada pembayaran konsumen ke pedagang, maka tahun depan akan melihat opsi penggajian seperti gaji sesuai permintaan, uang muka gaji, penggajian kripto, dan setoran langsung awal menjadi arus utama.
7. Sistem membayar nanti
Dengan meningkatnya popularitas berbelanja online, maka opsi pembayaran baru terjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Contohnya adalah para pembayar dapat mendapatkan kebutuhannya terlebihannya dahulu sebelum membeli.
8. Sistem pembayaran yang ramping
Prediksi kedepannya adalah merampingkan seluruh proses keuangan bagi konsumen, sekaligus menciptakan efisiensi operasional untuk bisnis. Dengan ini, maka dapat menciptakan pengalaman bagi konsumen dengan mengirim dan menerima uang dalam waktu dekat, tanpa harus mengorbankan pengalaman pengguna yang buruk.
9. Teknologi blockchain
Blockchain merupakan inovasi keuangan paling signifikan untuk transaksi digital karena manajemennya didistribusikan, yang berarti itu tidak dapat dikendalikan oleh individu, perusahaan, pemerintah, atau bank tertentu.
10. Big data
Penyedia Fintech dan pelanggan menghasilkan sejumlah besar data yang dapat dikumpulkan untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang status keuangan pelanggan. Untuk itu, maka mereka akan menggunakan big data untuk meningkatkan retensi pelanggan dan meningkatkan layanan.