Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi finansial (tekfin) mulai muncul sebagai solusi dari kekurangan perbankan tradisional, dengan proposisi nilai yang kompetitif, menyederhanakan dengan akses teknologi ke layanan keuangan seperti pembayaran, investasi, pengiriman uang, tabungan, dan lainnya.
Saat ini, dengan pandemi CovidD-19, mereka menjadi mesin yang mengaktifkan kembali perekonomian dalam menghadapi transformasi digital yang semakin cepat.
"Mereka menyederhanakan teknologi untuk menawarkan pelanggan sebuah antarmuka yang sederhana, ramah dan nyaman, dapat diakses kapan saja dan di mana saja," seperti dikutip melalui Entrepreneur, Rabu (7/10).
Perusahaan tekfin menjangkau jutaan pengguna yang kurang terlayani yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan dan pada saat yang sama perbankan tradisional tidak mempertimbangkannya.
Oleh karena itu, kekurangan dari perbankan tradisional telah memberikan ruang ideal bagi gagasan untuk berkembang dan dieksploitasi ke tingkat internasional.
Sebelum pandemi Covid-19 dimulai, Bank Dunia telah memperkirakan bahwa 42% populasi global tidak memiliki akses ke sistem keuangan formal.
Baca Juga
Teknologi telah menjadi sekutu strategis bagi banyak perusahaan untuk menyesuaikan model bisnis mereka dan memulai transformasi digital.
Di banyak wilayah, e-commerce telah mengalami percepatan sedemikian rupa sehingga pertumbuhan beberapa tahun dicapai dalam beberapa bulan.
Dalam laporan terbaru firma konsultan Ernst & Young tentang adopsi global tekfin 2019, ditemukan bahwa, dari 27 negara yang diteliti, terdapat sekitar 64% konsumen digital aktif yang menggunakan beberapa solusi perbankan digital.
Selain faktor di atas, berikutadalah tiga cara perusahaan tekfin mengaktifkan kembali ekosistem kewirausahaan:
1. Dengan inklusi keuangan
Perusahaan tekfin, alih-alih datang untuk menggantikan dan menggantikan bank tradisional, datang untuk merangkul mereka yang sebelumnya tidak punya akses ke layanan keuangan, dengan meningkatkan penetrasi sektor keuangan sebagai alternatif berbiaya rendah, melayani segmen populasi yang paling rentan. Dalam banyak kesempatan, internet telah memungkinkan layanan keuangan perusahaan jenis ini dibawa ke tempat yang tidak terjangkau oleh bank.
2. Menurunkan biaya finansial
Struktur operasi jenis perusahaan ini memungkinkan mereka untuk memiliki struktur biaya yang dikurangi dan fokus pada layanan pelanggan. Sebagian besar berinteraksi dengan klien melalui platform digital, mengurangi biaya operasional yang umumnya terkait dengan sewa kantor, cabang, eksekutif layanan, dll.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Sebagian besar pertumbuhan ekosistem fintech dapat dikaitkan dengan penekanan pada peningkatan kualitas layanan pelanggan yang selama bertahun-tahun telah menjadi faktor yang diabaikan oleh bank. Tidak hanya produk inovasi teknologi ini disruptif, tetapi juga menjamin kualitas dan kepercayaan diri saat menggunakannya.