Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Emas Bantu Permodalan Produk UKM Binaan BNN

Jembatan Emas berkontribusi dalam mendukung dan membantu Masyarakat Binaan BNN yang telah mencapai hingga lebih dari 93 ribu orang pelaku UMKM dan tersebar di 654 lokasi di Indonesia dengan bantuan permodalan berdasarkan crowdfunding.
Jembatan Emas Bantu Permodalan Produk UKM Binaan BNN
Jembatan Emas Bantu Permodalan Produk UKM Binaan BNN

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN), Jembatan Emas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Doku, dan JNE, kerja sama untuk mengembangkan platform ecommerce TokoStopNarkoba.com.

TokoStopNarkoba.com merupakan platform e-commerce yang menjual barang-barang hasil produksi Masyarakat Binaan BNN yang semula dijual hanya secara offline. Dengan adanya online marketplace ini diharapkan penjualan dan pemasaran hasil produksi dapat lebih dikenal dan dijangkau oleh masyarakat luas baik di dalam negeri maupun mancanegara. 

Jembatan Emas berkontribusi dalam mendukung dan membantu Masyarakat Binaan BNN yang telah mencapai hingga lebih dari 93 ribu orang pelaku UMKM dan tersebar di 654 lokasi di Indonesia dengan bantuan permodalan berdasarkan crowdfunding.
 
Kepala BNN Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H menilai bahwa kerja sama dengan Jembatan Emas ini selain memberdayakan masyarakat juga membantu memberikan alternatif kebutuhan dana untuk para UMKM Masyarakat Binaan sehingga mereka dapat memulai produksi atau bahkan meningkatkan hasil produksinya.  

“Kami ingin memberikan permodalan kepada Masyarakat Binaan BNN, sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan baru, masa depan yang baru untuk memulai kehidupan yang lebih baik”, ujar Direktur Utama Jembatan Emas, Robert Rompas. 
 
Jembatan Emas adalah platform P2P Lending yang telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 10.000 pengguna, dimana sebagian besar adalah untuk membiayai pelaku UMKM.
 
“Kerjasama kami dengan Jembatan Emas dalam  melakukan permodalan kepada Masyarakat Binaan BNN merupakan tantangan sekaligus pembuktian bagi kami bahwa sistem teknologi Verifikasi Biometrik dan E-KYC yang kami rancang ini membawa dampak positif secara nyata, dan bahwa mitigasi risiko tingkat pinjaman dapat benar-benar dilakukan dengan teknologi Biometric Verification E-KYC tersebut”, ujar Yogi Liman, Chief Information Officer ASLI RI. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper