Bagaimana perkembangan bisnis perusahaan sejauh ini?
Pada akhir 2018, hasil yang kami dapatkan labanya melonjak 43%, dan kenaikan penjualan 29%. Itu adalah salah satu kinerja yang kami hasilkan dengan produk dan jasa yang baru. Bukan semata-mata dari produk yang sudah ada.
Produk yang existing tetap berkontribusi, tetapi penambahan-penambahan itu juga kami sampaikan bahwa kami punya ready mix yang sudah dikembangkan. Selain itu, juga ada jasa erection (pemasangan), dan jasa track work yang kami kembangkan.
Apa faktor pendorong keberhasilan perusahaan mencatatkan kinerja cemerlang pada tahun lalu?
Faktornya adalah optimalisasi, karena kami punya pabrik baru dan bisnis baru. Kapasitas juga makin naik 20%. Namun, bukan berarti kami juga menaikkan jumlah pegawai. Dari pegawai yang sudah ada saat ini kami sebar di pabrik atau bisnis baru.
Selain optimalisasi SDM dan pengembangan pabrik serta bisnis baru, kami juga terus optimalisasikan produk yang telah ada.
Bagaimana dengan target kinerja pada tahun ini?
Pada tahun ini rencana omzet adalah lebih dari Rp9 triliun, dan penjualannya hampir Rp8 triliun. Rata-rata target pertumbuhan pada tahun ini ialah sekitar 20%. Untuk mencapai target tersebut harus didukung selain oleh pengembangan bisnis dan produk baru, kami juga ingin masuk ke pasar Asia Tenggara.
Kami sudah mulai pengerjaan pengiriman bantalan beton untuk kereta di Manila, Filipina. Bantalan betonnya akan dipasang. Walaupun sekarang masih sebatas track work, kalau sudah berhasil sekitar 2—3 bulan, kami akan coba dapat proyeknya di sana.
Saat ini [bantalan beton] masih dikirim jadi, tetapi kalau sudah lebih dari 100 km, kami coba kerja sama dengan rekan di Filipina sehingga bisa buka beberapa pabrik di sana.