Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) 2015, prestasi dan kepintaran anak Indonesia usia 15 tahun berada di posisi 62 diantara 72 negara lain.
Penilaian yang diinisiasi oleh Organisator for Economic Cooperation and Development (OECD) ini diukur dari kombinasi kemampuan membaca, sains, dan matematika. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia masih di bawah rata-rata negara-negara OECD.
Menanggapi survei tersebut, ABC yang telah hadir di Indonesia lebih dari empat dekade ingin membantu meningkatkan kecerdasan dan perkembangan otak anak-anak Indonesia melalui salah satu produknya, yakni Sarden ABC.
Dalam menjalankan kepeduliannya tersebut, ABC menggandeng Indonesia Mengajar untuk mengadakan pelatihan dan pengajaran di berbagai sekolah di Indonesia.
“Ketika kami mengetahui tentang peringkat PISA, kami meyakini ini adalah tujuan yang dapat kami gaungkan, melalui produk Sarden ABC yang membantu meningkatkan perkembangan otak,” ujar Dhiren Amin, Head of Marketing Kraft Heinz ABC South East Asia dalam acara konferensi pers 'Misi ABC Sarden: Anak-Anak Indonesia Semakin Cerdas Pada Tahun 2021' di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Ditargetkan sebanyak 100 sekolah akan disasar hingga akhir 2019. Program ini akan dilakukan terhadap anak-anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) yang diharapkan akan menunjang peningkatan peringkat Indonesia dalam survei PISA 2021 mendatang.
Baca Juga
“Kami ingin berkontribusi dalam membantu anak-anak Indonesia untuk berhasil mencapai peringkat yang lebih tinggi, minimal di atas rata-rata,” tambahnya.