Bisnis.com, JAKARTA- Hari Raya merupakan ajang silaturahmi. Bukan saja mengenai saling bermaafan dan berbagi rezeki, tapi juga tentang meluangkan waktu untuk berkumpul dengan orang-orang terkasih.
Biasanya, Hari Raya identik dengan kue-kue khas dan pakaian baru. Sanak saudara, tetangga, serta kolega saling berkunjung dan mencicipi hidangan khas.
Namun, terkadang waktu dan jarak menjadi penghalang untuk langsung bertemu. Meski telepon dan aplikasi pengiriman pesan bisa menjadi opsi untuk tetap menjalin silaturahmi, tapi rasanya akan lebih istimewa bila menyampaikannya lewat bingkisan khusus.
Nah, bagi mereka yang jeli, momen Hari Raya termasuk Lebaran menjadi peluang tersendiri untuk berusaha. Apalagi, untuk mereka yang memiliki kreativitas tinggi. Selain mendapat pemasukan, juga bisa menjadi ajang mengekspresikan diri.
Salah satunya adalah bisnis hampers alias bingkisan, atau dikenal juga dengan sebutan parsel. Isinya tidak lagi hanya produk makanan dan minuman (mamin) seperti wafer, biskuit, dan sirup, tapi juga bisa berupa produk perlengkapan rumah seperti bantal dan tea set.
Bicara soal modal, bisnis hampers ternyata tidak perlu modal yang besar. Dengan dana awal Rp5 juta, pelaku usaha dapat membuat beberapa sampel paket untuk ditawarkan. Tinggal menentukan tema dan apa saja produk yang sesuai untuk dimasukkan dalam bingkisan tersebut.
Harga jual dan isi hampers pun dapat disesuaikan dengan kantung serta keinginan masing-masing konsumen. Ditambah dengan desain yang unik, pihak penerima akan merasa lebih istimewa karena bingkisan tersebut mendapat sentuhan yang lebih personal.
Tetapi, tentu saja semakin sulit proses pembuatannya dan semakin unik tampilannya, maka harganya akan semakin tinggi. Omzet yang diperoleh pun tidak main-main, bisa mencapai angka puluhan juta pada waktu ramai seperti Idulfitri.
Kreasi hampers dapat dilakukan oleh siapapun. Latar belakang pengetahuan tentang desain tentu akan memudahkan pelaku usaha. Namun, kreativitas dan kualitas tetap menjadi penentu keberlangsungan bisnis.
Untuk saluran penjualan, media sosial seperti Instagram menjadi jalur yang paling mumpuni karena dapat melintas batas geografis. Meski memang, dimensi dan isi hampers terkadang menjadi tantangan tersendiri dalam hal pengiriman. Untuk mengatasinya, perlu pengemasan yang kokoh agar bingkisan tersebut tidak rusak.
Bisnis hampers juga tidak mengenal waktu. Perayaan ulang tahun, lamaran, kelahiran bayi, proyek kantor adalah beberapa momen yang menjadi pilihan dalam mengirimkan bingkisan. Tetapi, permintaan tertinggi selalu datang pada perayaan hari besar keagamaan.
