Bisnis.com, JAKARTA - Dari segi potensi keuntungan, bisnis dekorasi kue dianggap sangat menjanjikan. Apalagi, harga jual yang dipatok memang rata-rata lebih mahal bila dibandingkan dengan kue perhotelan alias kue internasional.
“Margin labanya cukup lebar, rentangnya bisa sekitar 100%-150%,” kata Retno Dyah. Tarifnya yang dikenakan untuk kue dekoratif biasanya berbeda-beda di tiap daerah.
Di Bekasi yang menjadi basis usahanya, Retno membanderol kuenya dengan rentang harga Rp500.000–Rp700.000. Adapun, di Semarang, menurut Hawati, harga jual kue dekoratif berkisar dari Rp300.000 hingga Rp3 juta.
Sementara itu, di Surabaya, Windy menjualnya mulai dari Rp300.000 untuk kue berbentuk bulat dengan diameter 20 cm bermodel hiasan standar. “Penentuan harga kue ini sangat dipengaruhi oleh segmen pasar yang dibidik, lama waktu pembuatan, harga dan kualitas bahan baku, hingga kerumitan dekorasinya,” ujar Hawati.
Harga jual kue dekoratif memang tidak semata-mata hanya didasarkan pada harga modal bahan baku. Faktor yang terpenting justru jumlah waktu yang diinvestasikan serta nilai seni kreativitas yang tidak dapat dinilai dengan murah.
Kue dekoratif dapat diibaratkan seperti sebuah karya seni yang harganya sangat tergantung pada bagaimana pembuat dan pembeli menghargainya. Semakin unik dan kreatif seni yang dituangkan di dalam pembuatan kue, maka nilainya akan semakin mahal.
“Jadi kalau ditanya nilai maksi-malnya ya bisa menjadi tidak terhingga, tergantung daya beli konsumen dan seberapa mampu dia membayarnya,” tambah Hawati.