Bisnis.com, JAKARTA - Kemasan menjadi salah satu nilai tambah untuk sebuah produk, baik dalam bentuk kardus, plastik, atau bahan kemasan lainnya.
Namun, mayoritas produsen kemasan sering kali memberikan syarat minimal pesanan dalam jumlah banyak, dan hal itu menyulitkan para pelaku usaha pemula untuk mendapatkan kemasan yang baik bagi produknya.
Hal itulah yang mendasari Yuri Nurahim untuk menggeluti bisnis jasa pembuatan kardus kemasan dengan nama Mr. Kardus, dan memberikan minimal pemesanan dalam jumlah kecil, sehingga bisa terjangkau oleh para start-up.
Pria berusia 21 tahun tersebut mengawali bisnisnya dari aktivitas jual beli miniatur mobil mainan. Untuk mengirim produk ke pelanggannya, dia membutuhkan kardus yang bisa menjamin produk tidak akan rusak.
Saat mencari-cari jasa pembuatan kardus, dia sering menemui minimal pemesanan dalam jumlah besar. Kemudian dia teringat kepada salah satu anggota keluarganya yang memproduksi kardus, dan dia mencoba untuk memulai bisnisnya.
“Saya melihat peluang dari penjualan kardus dalam jumlah kecil, karena sasaran konsumennya adalah pengusaha-pengusaha baru yang belum punya banyak modal,” katanya.
Yuri menetapkan minimal pemesanan sebanyak 20 kardus untuk ukuran standar, sedangkan untuk kardus dengan ukuran customized konsumen minimal memesan 400 kardus.
Kardus standar yang siap sedia adalah kardus dengan bahan double wall dan berukuran 30 cm x 16 cm x 6 cm yang dibanderol Rp2.800 per buah, dan kardus berukuran 30 cm x 16 cm x 10 cm yang dibanderol dengan harga Rp3.100 per buah.
“Harga tersebut sudah termasuk biaya sablon di dua sisi kardus,” katanya.
Sementara itu, untuk proses produksi dan penyablonan kardus membutuhkan waktu sekitar 10 hari kerja, baik untuk kardus ready stock maupun kardus customized.
Adapun, dalam sebulan Mr. Kardus bisa menerima pesanan mencapai 5.000 buah kardus. Dengan kata lain dia bisa meraup omzet sekitar Rp15 juta, dengan margin keuntungan sekitar 30%.
“Kami tidak membidik margin keuntungan yang besar, tetapi mementingkan kontinyuitas pemesanan,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Mr. Kardus juga akan meluncurkan kardus ready stock berukuran baru, dengan dimensi 26 cm x 16 cm x 10 cm. Ukuran tersebut didasarkan pada rata-rata permintaan dan kebutuhan konsumen.
Pria yang berdomisili di Tangerang tersebut juga memiliki strategi khusus untuk menjaring konsumen. Dia sengaja masuk berbagai komunitas, terutama komunitas die-cast yang juga digelutinya.
Pada komunitas tersebut dia bisa dengan mudah mendapatkan konsumen karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, anggota komunitas pada umumnya akan merekomendasikan jasa atau produk yang pernah mereka gunakan.
“Jika kita bisa memberikan produk dengan kualitas yang baik dan pelayanan yang optimal, pasti akan direkomendasikan, dan itu menjadi peluang yang besar untuk memperluas pasar,” paparnya.
Adapun, profil konsumennya saat ini mayoritas merupakan pengusaha online yang berjualan die-cast dan pakaian. Mereka tersebar di Jakarta dan Bandung, serta beberapa kota lainnya di Pulau Jawa.
Dalam waktu dekat, Yuri ingin mengembangkan produknya dengan membuat kardus bersekat, sehingga produk yang ukurannya lebih kecil dari kardus bisa lebih aman dan terlindungi karena tidak mudah bergeser pada saat pengiriman barang.
Selain itu, dia juga berencana untuk mengurangi ongkos kirim produk ke konsumen, sehingga harga yang ditawarkan sudah termasuk biaya pengiriman.
“Sekarang masih mengatur formulasinya supaya lebih efisien dan konsumen tidak dibebani ongkos kirim kardus pesanan,” imbuhnya.
Yuri menilai bisnis yang dijalankannya tersebut masih memiliki peluang yang sangat besar, didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin menjamurnya bisnis online. []