Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik sekaligus CEO Bukalapak.com, situs jual beli online, Achmad Zaky membagi kiat sukses berwirausaha dengan bermodalkan nol rupiah hingga akhirnya meraih sukses dengan pendanaan mencapai ratusan miliar rupiah di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung.
"Langkah awal memulai toko online (dalam jaringan/daring) sangat tidak mudah. Toko online Bukalapak.com bahkan dimulai dengan modal nol rupiah hanya dengan modal keterampilan dan keberanian para pendirinya, dan menjadi masa-masa penuh perjuangan," kata Zaky saat memberi kuliah umum di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Rabu (25/2015).
Ia mengatakan modal tekad, kerja keras dan kemauan hingga menjadi seperti sekarang mampu mendapatkan pendanaan sampai senilai ratusan miliar rupiah bukan upaya mudah. "Jika dievaluasi sekarang, pendanaan Bukalapak bisa mencapai Rp2 triliun".
"Kami mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia karena saat ini kebanyakan struktur dan manajemen UKM masih kurang profesional, strategi penjualan yang kurang terarah, kebanyakan perang harga sehingga margin harga yang didapatkan sangat tipis. karena itu, Bukalapak berupaya memfasilitasi pelaku UKM melalui layanan jual beli online," katanya.
Zaky mengatakan bisnisnya dimulai pada saat peluang pasar e-commerce pada 2010 masih terbuka luas, masih sangat sedikit pelaku bisnis yang berani bermain secara online sehingga perkembangannya cukup pesat.
"Bukalapak.com awalnya dikunjungi oleh 10.000 pengunjung per hari, setahun berikutnya menjadi 50.000 pengunjung per hari, setahunnya lagi mendapatkan 200.000 pengunjung per hari hingga saat ini dikunjungi oleh 500.000 pengunjung per hari," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini Bukalapak berada di peringkat 24 situs di Indonesia menurut survei perusahaan Alexa dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan agar peringkat Bukalapak bisa naik terus, dan bisa menjadi nomor satu.
"Sebagai contoh di China, posisi pertama dan kedua dikuasai oleh website lokal China yaitu Baidu dan Alibaba. Website lokal Indonesia mempunyai peluang yang sama untuk menjadi nomor 1," kata Zaky.
Nugroho Herucahyono, Founder dan Chief Technology Officer Bukalapak.com mendukung langkah Zaky untuk mendirikan Bukalapak sebagai wadah pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM). "Apalagi banyak pelapak atau penjual yang menggantungkan penjualan produknya pada bisnis online," tambahnya.[]