BISNIS.COM, JAKARTA--Kedutaan Besar Italia bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan forum Comprehensive Economic Partnership pada Senin (6/5/2013) di Jakarta.
Duta Besar Italia untuk Indonesia Federico Failla mengungkapkan 100 pebisnis yang mewakili lebih dari 30 perusahaan di bidang energi, industri pertanian, telekomunikasi, otomotif, permesinan, elektronik, dan infrastruktur akan menghadiri acara itu.
Forum itu diharapkan membuka kesempatan bisnis bagi pengusaha dari kedua negara. Pada Jumat (3/5/2013), Failla memberi kesempatan wawancara mengenai forum tersebut dan hubungan ekonomi Indonesia dan Italia. Berikut petikannya.
Bagaimana hubungan ekonomi bilateral kedua negara?
Hubungan Italia dan Indonesia sangatlah baik. Kami melihat kerja sama ekonomi kedua negara menguat dalam 5 tahun terakhir.
Akhir-akhir ini, impor Italia dari Indonesia melebihi nilai ekspornya.
Kami mengimpor sebesar US$2,3 miliar dari Indonesia, sebaliknya kami mengekspor sebesar US$1,5 miliar ke Indonesia.
Kami melihat ada ruang untuk memperluas hubungan kedua negara.
Tidak ada alasan bagi hubungan ekonomi ini untuk tidak dapat berkembang.
Banyak investasi dari Italia di Indonesia, misalnya saja sepeda motor. Kami melakukan joint venture dengan PT Astra International Tbk.
Ada juga investasi yang besar dari Saipem S.p.A yang merupakan perusahaan permesinan di bidang pengeboran minyak lepas pantai.
Mereka menanam modal di Kepulauan Karimun dan merupakan investasi Saipem yang terbesar di dunia.
Hal itu mencerminkan kepercayaan terhadap Indonesia sangat tinggi.
Kami juga tengah menjajaki sejumlah investasi dalam pipeline kami dan semoga rencana tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin.
Kita melihat perusahaan Italia di Indonesia semakin berkembang setiap harinya, seiring dengan tren internasional, yang menempatkan Indonesia sebagai primadona baru bagi investor asing saat ini.
Apa misi Italia?
Indonesia telah menjadi salah satu magnet bagi perusahaan asing.
Indonesia menyuguhkan pasar yang sangat atraktif dengan iklim politik dan ekonomi yang stabil, tingkat pertumbuhan yang tinggi, serta kebijakan moneter dan fiskal yang cukup baik.
Para pelaku bisnis lebih senang dengan kondisi seperti itu. Mereka tidak senang dengan pasar yang rentan krisis dan tidak dapat diprediksi.
Bahkan di tengah krisis ekonomi global, yang membuat Eropa terpuruk, Indonesia tetap bertahan dengan tingkat pertumbuhan tinggi.
Hal lain yang menarik Italia ke Indonesia adalah bahwa pasar Eropa tidak lagi menguntungkan karena tingkat pertumbuhan tidak lagi mencapai angka yang tinggi.
Perusahaan Italia mencari lebih banyak lagi pasar di luar Eropa.
Perlu diketahui bahwa di tengah resesi seperti sekarang, di mana Eropa saja belum sepenuhnya pulih, pertumbuhan ekspor Italia justru melebihi 5%.
Hal itu berarti Italia masih kompetitif.
Masalah yang dihadapi Italia bukanlah pada daya saing, tetapi pada bagaimana merambah pasar negara-negara berkembang seperti Indonesia di mana setengah dari populasinya berusia di bawah 29 tahun.
Jadi itulah alasan mengapa Indonesia menjadi pasar yang sangat kompetitif.
Kami sangat berharap perusahaan-perusahaan Italia dapat bekerja sama, berinvestasi dan berkembang di Indonesia.
Apa saja sektor yang diincar oleh pebisnis Italia?
Ada lima sektor bisnis yang akan digenjot Italia melalui kunjungan delegasi ekonominya ke Indonesia.
Sektor-sektor tersebut antara lain energi, infrastruktur, otomotif, agroindustri, dan permesinan, serta broadcasting dan telekomunikasi.
Kami berharap perusahaanperusahaan Italia akan menemukan mitra yang tepat untuk berbisnis di Indonesia.
Sektor energi sangatlah penting bagi banyak negara di dunia, sementara sektor infrakstruktur di Indonesia juga mulai bertumbuh.
Indonesia memiliki banyak sekali program pembangunan infrastruktur, sehingga membuka banyak peluang investasi.
Di sektor otomotif, Indonesa telah menjadi salah satu pasar terbesar di Asia, baik untuk mobil maupun sepeda motor.
Telekomunikasi dan broadcasting adalah bagian dari modernisasi Indonesia.
Di sektor pertanian, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan Italia memiliki teknologi industri pertanian yang kuat, terutama dalam hal pengolahan dan pengemasan makanan.
Dari sektor permesinan, Italia adalah salah satu di antara empat negara dengan industri permesinan terbesar.
Kami berharap dapat membawa kesempurnaan industri permesinan kami ke Indonesia.
Permesinan adalah salah satu pilar terkuat yang dimiliki Italia. Salah satunya adalah bidang permesinan otomotif.
Hal tersebut dapat dilihat dari produk-produk Ferrari yang diakui sebagai mobil terbaik di dunia.
Ferarri adalah cerminan dari keajaiban teknologi Italia.
Kami akan membawa beberapa perusahaan permesinan kita ke Indonesia.
Beberapa di antaranya mungkin kurang begitu dikenal di sini, sebagian dari mereka adalah perusahaan kelas menengah.
Namun, sekali lagi, yang ingin kami perkenalkan adalah brand Italia, bukan profil masing-masing perusahaaan Italia.
Ini adalah cara kami mempromosikan bisnis di luar negeri.
Apa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan Italia di Indonesia?
Saya sudah berada di sini selama hampir 2 tahun dan saya sudah menghabisan sebagian besar karier saya di Asia.
Memang ada beberapa hambatan di Indonesia, tetapi hal tersebut juga terjadi di negara lain.
Proyek infrastruktur yang ditawarkan Italia?
Kami terbuka untuk banyak sektor, seperti proyek MRT, rel kereta, pelabuhan, bandara, jalan raya, dan sebagainya.
Menurut saya, kami harus fokus pada sektor-sektor yang berhubungan dengan ekspansi urban.
Pertumbuhan perkotaan di Indonesia membawa banyak tantangan.
Kami menawarkan kerja sama, karena Italia sangat berpengalaman dalam hal perencanaan perkotaan dan solusi berkelanjutan seperti
manajemen pembuangan air limbah dan energi geotermal.
Sebenarnya ada banyak sektor yang dapat difasilitasi oleh Italia. (ra)